TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Tim bola voli putri Indonesia lolos rintangan pertama setelah mengalahkan Filipina 25-22, 25-20, 25-14 pada penyisihan Grup B SEA Games 2015 di OCBC Arena Hall 2, Singapore Sports Hub, Singapura, Rabu.
Perjuangan Aprilia Manganang dan kawan-kawan pada pertandingan pertamanya tidak mudah meski unggul telak karena lawan memberikan perlawanan sejak awal set pertama. Bahkan, Indonesia sempat tertinggal 0-3.
Namun, anak asuh M. Ansori mampu lepas dari tekanan setelah duet Aprilia Manganang dan Amalia Fadjrina tampil dominan. Mereka menyelesaikan set pertama dengan 25-22.
Kondisi sama terjadi pada set kedua. Filipina kembali langsung menekan yang salah satunya lewat Rachel Anne Daquis. Namun, Amalia Fadjrina mendobrak tim sehingga mampu mengejar ketertinggalan.
Timnas yang ditargetkan masuk final mulai mengendalikan permainan sampai menutup set ini dengan 25-20, dakhirnya set ketiga dengan 25-14.
Kemenangan tim sempat diwarnai isu yang kurang sedap karena Filipina sempat meragukan kemampuan Aprilia Manganang yang dinilai melebihi rata-rata atlet voli wanita.
Informasi yang berkembang Filipina telah mengirimkan surat permintaan kepada panitia penyelenggara SEA Games 2015 untuk memeriksa andalan Indonesia itu. Namun, pengurus Besar Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PB PBVSI) langsung mengklarifikasi.
"Kalau memang Filipina mau protes, harusnya dilakukan saat technical meeting. Tapi, sampai pendaftaran pemain sama sekali tidak ada pembahasan soal Aprilia Manganang," kata Direktur Pertandingan dan Kompetisi PB PBVSI Hanny Surkatty usai pertandingan.
Dia menganggap Filipina sedang melakukan perang urat syaraf karena hingga saat ini tim bola voli putri Indonesia belum menerima surat yang diklaim Filipina telah dikirimkan kepadak panitia.
Amalia Fadjrina dan kawan-kawan selanjutnya menjalani pertandingan kedua melawan Vietnam di OCBC Arena Hall 2, Singapore Sports Hub, Kamis (11/6).