TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Tim putri bulu tangkis Indonesia gagal masuk putaran final nomor beregu SEA Games 2015 setelah kalah dari tim putri Malaysia 1-3 dalam di Singapore Indoor Stadium Singapura, Kamis.
"Semua atlet putri sudah berusaha. Kami kalah dalam rubber game pada tiga partai. Suka tidak suka harus diakui kami kalah," kata Manajer Tim Bulu Tangkis Indonesia dalam SEA Games 2015 Lius Pongoh selepas pertandingan.
Pemain tunggal putri Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Lindaweni Fanetri membuka peluang bagi rekan-rekannya dengan menaklukkan wakil Malaysia Jing Yi Tee dengan skor 21-12, 21-10 dalam 37 menit.
Namun di partai ganda pasangan Malaysia Khe Wei Woon/Vivian Kah Mun Hoo mengalahkan pasangan Indonesia Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi.
Pasangan peringkat ke-11 dunia itu mengalahkan Anggia/Ni Ketut dalam tiga game dengan skor 18-21, 21-19, 6-21.
Hanna Ramadini yang turun pada partai ketiga juga tidak mampu memetik poin bagi tim putri Merah-Putih. Dia kalah 19-21, 21-11, dan 19-21 dari tunggal putri Malaysia Yen Mei Ho.
Harapan tim putri Indonesia pupus setelah ganda putri kedua Suci Rizki Andini/Maretha Dea Giovani dikalahkan dari wakil Malaysia dengan skor 21-15, 19-21, 13-21.
"Hanna tadi juga ketat bersaing dengan tunggal putri Malaysia. Tapi, pada nomor beregu kami tidak menetapkan target. Target kami pada ganda putra dan ganda campuran," kata Lius.
Dia menambahkan tim memberi kesempatan kepada atlet-atlet muda untuk ikut memperkuat kontingen Merah-Putih di SEA Games ke-28.
"Malaysia juga tidak menurunkan senior-senior mereka kecuali Lee Chong Wei. Saya sudah sejak 2009 ingin menurunkan pemain muda di SEA Games tapi kesempatan baru ada pada 2015 ini," katanya.
Tim bulu tangkis Indonesia masih mempunyai peluang merebut medali emas dari nomor beregu putra jika mampu menaklukkan tim putra Malaysia dalam putaran semifinal yang berlangsung di Singapore Indoor Stadium Singapura, Kamis malam.