TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Formula Elektrik musim perdana sudah usai. Seri terakhir digelar pada 28 Juni 2015 di London.
Renault bakal menjadi produsen kereta daya (powertrain) untuk timnya sendiri pada musim kedua FIA Formula E Championship.
E.dams-Renault mengatakan bahwa musim kejuaraan perdana mobil bertenaga listrik itu membuka kemungkinan mereka bisa memroduksi kereta daya sendiri untuk musim depan.
Dengan demikian Renault bakal meningkatkan keterlibatannya dalam seri kejuaraan musim kedua.
"Kami sedang menjadi konstruktor penuh musim depan, kami sedang mengembangkan kereta daya untuk mobil (Renault),", kata Patrice Ratti, CEO Renault Sport Technologies.
Tahun ini mesin milik Spark-Renault digunakan oleh semua tim, sedangkan untuk tahun depan kereta daya Renault yang baru itu bakal digunakan oleh e.dams-Renault.
Tim E.dams-Renault musim ini memuncaki klasemen akhir Formula E., walau pebalapnya, Sebastien Buemi (143) menempati runner-up di bawah Nelson Piquet (NEXTEV TCR), hanya terpaut satu poin.
Untuk musim depan, Alain Prost, salah satu pemilik tim pabrikan Prancis itu, bertekad untuk meraih dua gelar gelar musim depan.