Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Menuju ke pertarungan perebutan kursi ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) periode 2015-2019, yang digelar Oktober mendatang, tensi persaingan tampaknya mulai memanas. .
Di Jakarta, mantan Ketua Umum KONI Pusat 2003-2007 Agum Gumelar secara terbuka sudah menyerukan dukungannya kepada Rita Subowo, ketua KOI saat ini.
"Saya kira kita masih sangat memerlukan tokoh seperti ibu Rita Subowo. Kepemimpinannya di saat kita bersiap menjadi penyelenggara Asian Games XVIII/2018 nanti." papar Agum Gumelar, Rabu (1/7).
Di Palembang, Ketua KONI Sumsel Muddai Maddang sudah melontarkan kesiapannya untuk menantang Rita Subowo.
Dua tokoh lain yang disebut-sebut siap juga maju ke pertarungan Ketua KOI periode mendatang itu, yakni Robert Inkiriwang yang Wakil Ketua Umum V KONI Pusat, dan Sesmenpora Alfitra Salam, masih mengelak untuk bersuara.
Walau demikian, menurut keterangan orang-orang dekatnya, kedua pejabat teras di KONI Pusat dan Kantor Kemenpora itu memang sengaja dimajukan oleh pimpinannya masing-masing, dalam hal ini adalah Tono Suratman dan Menpora Imam Nahrawi.
Perebutan kursi 'KOI-1' 2015-2019 menjadi lebik seksi terkait dengan kepastian Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games XVIII/2018 dengan Ketua KOI -sebagai ketua OC- akan mengelola dana penyelenggaraan yang mencapai Rp 11 triliun.
Faktor itukah yang melandasi niat dan keinginan para tokoh tersebut untuk merebut kursi pimpinan KOI?
Jika itu yang dipertimbangkan, Agum Gumelar sangat menyesalkannya."Kalau orientasinya karena uang, sudah keliru," tegasnya. tb