News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Azarenka dan Serena Williams Muak Ditanya Soal Kerasnya Lenguhan

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Serena Williams

TRIBUNNEWS.COM - Baik Victoria Azarenka maupun Serena Williams mengaku muak dengan pertanyaan soal kerasnya lenguhan mereka saat memukul bola dalam pertandingan tenis Wimbledon.

Hal ini diungkap Azarenka dan Serena seusai pertandingan babak perempat final Wimbledon antara keduanya yang dimenangi oleh Serena. Petenis AS tersebut menang 3-6, 6-2, 6-3.

"Saya bosan dengan pertanyaan semacam ini," kata Azarenka, petenis asal Belarus. "Mengapa mereka tidak mempersoalkan hal ini saat petenis putra melakukannya? (Rafael) Nadal bahkan melakukannya lebih keras daripada saya."

Dalam pertandingan perempat final tersebut, Selasa (7/7/2015), Azarenka memang mengeluarkan suara lenguhan yang keras sejak awal pertandingan. Serena kemudian melakukan hal serupa pada saat set kedua.

Kelakuan dua petenis putri ini kemudian menimbulkan gurauan berbau ejekan dari para penonton. Mereka menertawakan Azarenka dan Serena serta memaksa wasit Marija Cicak untuk meminta mereka tenang.

Serena tidak mau menyalahkan perilaku penonton, tetapi ia menganggap hal tersebut seharusnya tak lagi dipermasalahkan. "Saya tak mau berkepanjangan pada kontroversi ini. Saya lelah. Saya saat ini hanya ingin istirahat. Jika Anda ingin bertanya hal lain, silakan. Saya tak mau lagi membahas soal tersebut."

Azarenka bahkan menyalahkan sikap penonton yang tak menjaga sikap mereka. "Setiap kali ada pengumuman agar penonton minum karena udara yang panas, itu artinya minum air dan bukan alkohol," katanya.

Namun, ia mencoba memandang sisi positif dari insiden ini. "Kalau mereka mempersoalkan hal tersebut, berarti kami sudah tampil dengan baik. Semua atlet putri ingin tampil baik. Saya dan Serena juga ingin tampil baik."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini