TRIBUNNEWS.COM - Petenis Swiss, Roger Federer menampilkan permainan sempurna untuk mengalahkan petenis tuan rumah Andy Murray 7-5, 7-5, 6-4 dan lolos ke final Wimbledon, Jumat (10/07/2015).
Bagi petenis unggulan dua ini, final tahun ini merupakan final Wimbledon kesepuluh sepanjang karirnya. Tahun ini ia akan mengulang prestasi tahun lalu untuk menghadapi juara bertahan Novak Djokovic yang telah lebih dulu lolos dengan mengalahkan petenis Perancis, Richard Gasquet.
"Perjuangan yang berat. Andy bermain baik sekali musim ini," kata Federer. "Saya memperhitungkan empat atau lima set. Namun saya bermain baik sekali hari ini dan ini mungkin merupakan kunci kemenangan saya," lanjut Federer.
"Saya sudah mampu melakukan servis dnegan baik kembali di turnamen ini. Saya akan terus menekannya soal ini.""
Andy Murray, salah satu petenis dengan kemampuan terbaik dalam mengembalikan servis, mengakui kelebihan Federer.Andy Murray merupakan satu-satunya petenis Inggris Raya yang masih bertahan di Wimbledon 2015. Baca: Pangeran Williams dan Beckham Dukung 'The Last Man Standing'.
"Ia melakukan servis dnegan luar biasa," kata Murray. "Saya samasekali tak mendapat kesempatan. Mungkin itu merupakan servis terbaik yang dilakukannya terhadap saya."
Di usia 34, Federer menjadi perenis tertua yang lolos ke final Wimbledon dalam 41 tahun. Terakhir kali petenis Australia, Ken Rosewall menjadi finalis pada 1974.