TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim tenis Indonesia membidik satu poin di hari pertama pertandingan kualifikasi Piala Davis zona Asia/Ocenia Grup II melawan Pakistan di Lapangan Tenis Senayan, Jakarta, Selasa (14/7).
Kapten tim tenis Indonesia Roy Therik di Jakarta, Senin mengatakan, pada pertandingan perdana kualifikasi Piala Davis ini, dua pemain Indonesia akan turun di nomor tunggal.
"Kami cukup senang dengan hasil drawing. Kami membidik minimal mendapatkan satu poin di hari pertama besok (hari ini)," katanya di sela drawing pemain kualifikasi Piala Davis.
Berdasarkan hasil drawing yang dipimpin perwakilan ITF, pada pertandingan pertama Indonesia akan menurunkan unggulan kedua yaitu Aditya Hari Sasongko yang berhadapan dengan unggulan pertama Pakistan yaitu Aqeel Khan.
Pada pertandingan berikutnya, unggulan pertama Indonesia, David Agung Susanto akan berhadapan dengan Samir Iftikhar. Peraih perak SEA Games 2015 ini diharapkan mampu memberikan kejutan bagi tim Indonesia.
"Melihat hasil drawing, kami optimistis mereka bisa. Yang jelas kita tinggal menunggu di lapangan besok," ujarnya.
Roy Therik mengaku, absennya andalan Pakistan yaitu Aisam Qureshi dinilai cukup menguntungkan bagi Indonesia selaku tuan rumah terutama di nomor ganda. Untuk itu pihaknya berharap ganda Indonesia mampu bermain.
"Peluang ganda jadi 50:50. Absennya Aisam jelas mengurangi kekuatan lawan. Jika dia hadir, bisa dipastikan akan membangkitkan motivasi pemain lainnya. Kondisi ini membuat kapten lawan tegang," katanya.
Aisam Qureshi merupakan pemain rangking 57 dunia untuk nomor ganda. Bagi Pakistan, Aisam merupakan dewa tenis dan cukup berkharisma. Absennya sang bintang membuat kekuataan tim dinilai kurang maksimal.
Untuk nomor ganda yang akan bertanding Rabu (15/7), Indonesia akan menurunkan pasangan David Agung Susanto/Sunu Wahyu Trijati yang akan berhadapan dengan pasangan Pakistan, Mohammad Abid Ali Khan Akbar/Aqeel Khan.
Pada hari kedua ini untuk nomor tunggal juga kembali dipertandingkan. Giliran David Agung Susanto menghadapi Aqeel Khan. Dan dipertandingan terakhir Kamis (16/7) akan mempertemukan Aditya Hari Sasongko melawan Samir Iftikhar.
"Pakistan adalah tim kuat. Sebagai tuan rumah jelas kita ingin menang 3-0. Tapi semuanya tergantung hasil di lapangan," ujar Roy.
Demi hasil terbaik, Roy Therik tetap berharap Christopher Rungkat yang saat ini masih mengalami cedera pinggang tetap bisa main, namun kemungkinan hanya di nomor ganda.
Tim Indonesia masih menunggu peluang mengganti pemain hingga pukul 11.00 WIB, Selasa (14/7).