TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Langkah Indonesia harus terhenti di babak kedua Piala Davis Grup II zona Asia Oseania. Kamis (16/7), tim tenis beregu putra Merah Putih harus mengakui keunggulan Pakistan, 1-3.
David Agung Susanto yang tampil pada partai tunggal ketiga tak mampu mencuri memelihara harapan tuan rumah untuk mengejar ketinggalan dari tim tamu. Peringkat tunggal 1076 dunia itu harus mengakui keunggulan Mohammad Abid Ali Khan Akbar, 0-6 6-7(2) 6-0 2-6.
“Hari ini service saya jelek sekali, banyak sekali double fault. Itulah faktor terbesar penyebab kekalahan ini,” tutur peraih medali perak tunggal putra SEA Games 2015 di Singapura itu seusai pertandingan.
Kendati kalah, Roy Therik selaku non playing kapten Indonesia tak begitu merisaukan hasil Piala Davis.
“Kami menyebut ini sebagai bagian dari investasi untuk hasil lebih baik di masa mendatang, diantaranya untuk mencari tunggal kedua yang solid. Kendati kalah, saya gembira melihat kemajuan yang ditunjukkan David menghadapi pertandingan yang menentukan,” tutur Roy.
Dengan kekalahan ini, Indonesia tak beranjak dari Grup II Piala Davis zona Asia Oseania tahun depan. Sementara Pakistan akan menunggu pemenang partai antara tuan rumah Filipina dan Taiwan, 17-19 Juli untuk memainkan satu slot promosi ke Grup I.
“Kami berharap Filipina yang bakal kami hadapi. Peluang kami lebih besar karena akan menjadi tuan rumah dan tentu saja kami akan menyiapkan lapangan rumput untuk laga tersebut,” papar playing-captain Pakistan, Hamed Ul Haq.
HASIL LENGKAP
Selasa (14/7)
Aditya Hari Sasongko – Aqeel Khan 6-2 3-6 5-7 0-6
David Agung Susanto – Samir Iftikhar 6-3 7-6(3) 4-6 5-7 0-6
Rabu (15/7)
Sunu Wahyu Trijati/Christopher Rungkat v Mohammad Abid Ali Khan Akbar/Aqeel Khan 4-6 7-5 6-3 3-6 6-3
Kamis (16/7)
David Agung Susanto v Mohammad Abid Ali Khan Akbar 0-6 6-7(2) 6-0 2-6