TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia berhasil membawa pulang satu gelar juara dari ajang Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2015 lewat pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari.
Pasangan rangking lima dunia ini memenuhi target dengan mempertahankan gelar juara yang mereka raih tahun lalu.
Dalam perjalanan menuju gelar juara, Greysia/Nitya menyingkirkan unggulan pertama dari Jepang, Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo serta unggulan ketiga dari Tiongkok, Luo Ying/Luo Yu.
"Keberhasilan Greysia/Nitya mempertahankan Chinese Taipei Open merupakan buah kerja keras yang patut diapresiasi. Selamat atas gelar yang telah diraih, semoga kemenangan ini bisa memacu semangat jelang Kejuaraan Dunia di Jakarta bulan depan," ungkap Gita Wirjawan, Ketua Umum PP PBSI.
Greysia/Nitya merupakan salah satu andalan Merah-Putih di turnamen Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2015.
Pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang juga ambil bagian di turnamen ini, terhenti di babak semifinal dari sesama pemain Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
"Target Hendra/Ahsan sebenarnya bukan di turnamen Chinese Taipei Open, tetapi di Kejuaraan Dunia 2015. Turnamen di Taiwan lebih dimanfaatkan untuk mempertahankan rangking supaya tetap di top 4. Selain itu kondisi Hendra/Ahsan belum seratus persen dan mereka lebih fokus ke kejuaraan dunia," ujar Aryono Miranat, pelatih ganda putra yang mendampingi Hendra/Ahsan di Taiwan.
Sementara itu, sektor ganda campuran hanya berhasil menempatkan wakil hingga babak semifinal.
Praveen Jordan/Debby Susanto dan Ronald Alexander/Melati Daeva Octavianti sama-sama dihentikan pasangan asal Korea.
Pada nomor tunggal putra, kejutan kembali dibuat pemain-pemain muda Indonesia.
Ihsan Maulana Mustofa berhasil menyingkirkan unggulan ketiga, Srikanth K (India) di babak kedua.
Sementara Anthony Sinisuka Ginting menggulingkan Tian Houwei, unggulan kedelapan dari Tiongkok.