TRIBUNNEWS, COM. BOGOR - Dari belasan kuda ketangkasan Santamonica Stable, ada beberapa yang sangat menonjol.
Diantaranya adalah 'Secret Weapon' dan 'Casanova'. Dua kuda asal Jerman ini sama-sama 'gagah'. Meski terkesan 'galak', namun 'Secret Weapon' dan 'Casanova' tampak penurut saat wajahnya dibelai-belai.
"Tidak apa-apa, asal jangan ragu-ragu saja. Tidak menggigit koq," kata Enggar, salah satu 'groom' Santamonica Stable yang bertugas Rabu (22/7) siang itu.
'Secret Weapon', satu-satunya kuda Santamonica Stable yang berwarna putih, selama ini menjadi tunggangan dari pemilik dan putra mahkota Santamonica Stable.
Yakni, Alexander Benyamin dan Mario Christianto, anak lelaki satu-satunya. Dua anaknya yang lain adalah perempuan, yakni, Lidwina Christianti dan Benedicta Sekar Pramesti.
'Secret Weapon' terakhir ditunggangi Mario Christianto di Kejuaraan Jabar Open, medio Maret lalu di Denkavkud TNI-AD, Parongpong, Lembang.
Mario tampil bersama 'Secret Weapon' dan juga 'Casanova' di beberapa nomor show jumping dan two-day event atau eventing.
"Saya sendiri sudah lama tak ikut kejuaraan," papar Alex Benyamin.
Sibuk berbisnis, Alex mengaku kalau kini agak sulit untuk meluangkan waktunya mengikuti event equestrian yang bagaimanapun membutuhkan persiapan dan konsentrasi tinggi.
Meski demikian, pemilik jaringan hotel dan resort Santamonica serta agribisnis ini masih tetap menaruh perhatian luar biasa pada kuda-kudanya.
Buktinya, ia berencana membuat kandang-kandang baru untuk belasan kudanya.
"Berkuda itu sudah menjadi hobi, serupa dengan membaca dan menulis," kata pengusaha sekaligus profesional di beberapa perusahaan besar itu.
Alex Benyamin, 57 tahun, mendirikan usaha di bidang agribisnis dan perhotelan pada 1999.
Disamping itu, menjadi komisaris di berbagai perusahaan, dan aktiv memberikan pelatihan di bidang pengembangan sumber daya manusia, pengembangan bisnis dan enterpreuneurship.
Selain sangat menggemari olahraga berkuda, Alex Benyamin sangat tertarik pada bidang pendidikan dan pengembangan kepemimpinan, manajemen strategik, dan sumber daya manusia, terutama mendidik para kader calon pemimpin perusahaan.
Dari pengalaman panjangnya sebagai profesional yang mumpuni itu, Alex Benyamin telah menulis sebuah buku, yakni 'Execution Leader', yang diterbitkan penghujung 2014. tb