TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Pacuan 'Indonesia Derby 2015' akan mengguncang Pulomas pada Minggu, 2 Agustus mendatang.
Komunitas pacuan dan pencinta olahraga berkuda pada umumnya pasti tak akan menyia-nyiakan kesempatan berharga untuk menyaksikan penampilan kuda-kuda pilihan dengan joki-joki handal yang kemampuannya tak diragukan lagi.
Perlombaan hari Minggu, 2 Agustus mendatang itu pasti akan menarik. Walau disebut babak penyisihan, akan tetapi atmosfir ketegangannya tetap tinggi.
Betapa tidak! Justru pada perlombaan hari Minggu itulah akan ditentukan duet atau pasangan joki dan kuda yang berhak tampil di babak final pada 16 Agustus nanti.
Sebanyak 147 ekor kuda yang akan berlari di babak penyisihan Kejurnas Seri-1 ini umumnya sudah saling berseteru pada 'open race reguler' enam bulan terakhir ini, bahkan tahun-tahun sebelumnya. Sebagian besar mungkin sudah 'naik kelas'.
Keunggulan pada sebuah perlombaan, termasuk di 'Indonesia Derby' ini, berpulang pada kepiawaian pelatih dan kelihaian dari masing-masing joki.
Uniknya, di pacuan, seorang pelatih bisa menangani beberapa kuda dari klub atau daerah yang berbeda.
Begitu juga dengan joki. Bicara tantangan, 'Indonesia Derby' ini menjadi tantangan terbesar bagi pasangan Jemmy R dan Edi Wowiling, yakni joki dan pelatih dari kuda King Runny Star.
Kuda KP5 milik King Halim Stable, Jatim, ini menjadi salah satu yang difavoritkan menggondol 'Triple Crown' atau Piala Tiga Mahkota.
Untuk menggapai supremasi di disiplin pacuan itu, King Runny Star dituntut untuk lolos dari babak penyisihan, maju ke final pada 16 Agustus, dan juara! "Kalau perlombaan Minggu ini baru penyisihan. King Runny Star minimal harus masuk posisi empat besar di heat-nya," ungkap Ketua Komisi Pacuan PP Pordasi Ir.H.M.Munawir, pemilik Djohar Manik, peraih Triple Crown 2014.
Tidak mudah menggapai Triple Crown. Supremasi pacuan yang mengharuskan seekor kuda memenangi tiga Derby dengan jarak berbeda dalam satu musim perlombaan. Untuk musim 2015 ini, King Runny Star sudah mengoleksi dua kemenangan dari Kelas 3 Tahun Derby-1200 meter pada Madura Derby (Piala Tiga Mahkota seri-1), dan Kelas 3 Tahun Derby-1600 meter di Minang Derby (Piala Tiga Mahkota seri-2).
Dari 33 kuda yang berlaga di tiga 'heat' Kelas 3 Tahun Derby-2000 meter, King Runny Star berada di 'heat' pertama bersama sembilan kuda lainnya.
Yakni, Ice Man (Jateng), King Savero (Jabar), Diamond Hearts (Jatim), Caesar (Jatim), Dara Perpeta (Sumbar), P.Bintang Timur (Kalsel), Tingker Bell (DKI), Fitri Nagari (DKI), dan Aura Kurnia (DKI).
'Heat'-2 terdiri dari 12 kuda, yakni Elingprigel Eclipse (Jateng), Perkasa (Jabar), Putri Anjani (Jabar), Sky Runner (Jatim), Queen Victoria (Jatim), Arjun (Jatim). Sulamani (Sumbar), Gamang (Sumbar), Gunung Sion (Sulut), Cipan Nagari (DKI), Rainbow Junior (DKI), dan Highclere (DKI).
'Heat'-3 dengan 11 kuda, yakni Fajar Indah (Jateng), Voter (Jabar), Ayu Malela (Jabar), Aikon (Jatim), Beauty Eagling (Jatim), Queen Emirates (Jatim), Tolas (Sumbar), Ambun Marapi (Sumbar), Putra Nagari (DKI), Bless Kurnia (DKI), dan Dealova (DKI). tb