News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pacuan Kuda Indonesia Derby

Berbagai Kemungkinan Bisa Terjadi di Pacuan Kuda Indonesia Derby

Penulis: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Elingprigel Eclipse saat memenang Jakarta Derby, Juni di Pulomas. Terlihat dalam foto, Ir.H.M.Munawir, Ir.Iman Hartono, dan Noviardi Sikumbang

TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Pacuan penyisihan Indonesia Derby yang digelar hari Minggu (2/8) di Pulomas, Jakarta Timur, mengurai banyak kemungkinan.

Tentunya berkaitan dengan pemenangnya. Tak terkecuali di nomor yang paling ditunggu ribuan penonton fanatik event pacuan ini, yakni Kelas 3 Tahun Derby jarak 2000 meter.

Persaingan nomor Derby ini dilangsungkan mulai pkl 14.20 WIB.

Ada 33 kuda yang berseteru, yang dibagi dalam tiga heat atau kualifikasi, dan bisa dibilang sama beratnya.

Dari tiap kualifikasi ini empat urutan teratas lolos ke babak-final hingga nantinya ada 12 kuda yang berlaga di laga 'do or die', yang digelar 16 Agustus mendatang.

Pada kualifikasi pertama, dari 10 kuda, diprediksi jika King Runny Star (Jatim), King Savero (Jabar), dan Tingker Bell (DKI) bisa diandalkan.

Dari heat kedua, Elingprigel Eclipse (Jateng) paling favorit.

Di heat ketiga, persaingannya merata, tetapi Dealova (DKI) bisa menjadi 'kuda hitam'.

Dealova, kuda milik Sony Rundengan dari HRD Stable, yang memang berwarna hitam dari jenis Betina Napas setinggi 154,5 cm ini sebelumnya sudah benar-benar membuat kejutan dengan menjuarai Kelas Derby jarak 2000 meter Ramadan Cup, 5 Juli lalu di Pulomas.

Padahal Dealova yang dilatih Drs.Robbie Rewah dengan joki F.Nayoan baru dua kali itu berlari di Pulomas.

Hebat! SEMUA BISA TERJADI

Bicara soal peluang, ya, tentu saja, semua kemungkinan bisa terjadi.

Hal ini setidaknya dikemukakan oleh tiga tokoh berkuda nasional. Yakni, Ir.H.M.Munawir yang Ketua Komisi Pacuan PP Pordasi yang juga pemilik Tombo Ati Stable Surakarta, Ir.Iman Hartono, pemilik Eclipse Stud & Stable Solo, dan Wakil Sekretaris Komisi Pacuan PP Pordasi Noviardi Sikumbang.

"Sebelum mencapai garis finis semua bisa terjadi, termasuk juga di babak penyisihan nanti. Kalau di sepakbola ibaratnya sebelum wasit meniup peluit panjang, apa pun bisa terjadi," ungkap Ir.H.M.Munawir, yang juga ketua panpel 'Indonesia Derby' ini.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini