TRIBUNNEWS, COM. SURABAYA - Kakak-beradik Samuel Sampurno Prawiro dan Johann Wahyu Hasmoro Prawiro tampil mengesankan pada keikutsertaannyaaya di beberapa kelas Kejuaraan Equestrian Panglima Koarmatim Cup-Jatim Open 2015, yang Minggu (9/8) ini mengggelar persaingan pamungkas di sejumlah kelas show jumping.
Samuel Sampurno Prawiro dan Johann Wahyu Hasmoro Prawiro adalah juga andalan tim equestrian DKI Jaya untuk PON 2016 mendatang.
Pada Sabtu, mereka mendominasi persaingan kelas 100-110 cm.
Sembo, panggilan akrab Samuel, dan Johann, sapaan Johann Wahyu Hasmoro Prawiro, menempati posisi tiga besar. Johann di urutan teratas, Sembo ketiga.
Posisi runner-up ditempati Raymen Kaunang, andalan Pegasus lainnya, yang juga anggota tim inti equestrian PON DKI Jaya. Brayen Brata Coolen, andalan Jabar dari Aragon, di urutan empat.
Sembo pada Minggu ini kembali akan menemui Brayen di kelas 90-100 cm. Setelah itu, giliran Johann yang akan kembali menantang Brayen di kelas 110-120 cm, yang dilombakan di penghujung kejuaraan, direncanakan mulai pkl 15.30 wib.
Jojo Jonatan dan Raymen Kaunang juga akan tampil di nomor puncak tersebut.
Menyambut persaingan ketat di kelas 120 cm itu, Johann berjanji akan mencoba tampil sebaik mungkin, untuk mengulangi kemenangannya dari Brayen di kelas 110 cm.
Apalagi, nomor 120 cm ini akan disaksikan langsung oleh Kasal Laksamana Ade Supandi. Walau demikian, Johann mengisyaratkan jika Brayen adalah lawan berat.
"Bukan skill, bukan keberuntungan, tetapi karena berkat dari Tuhan," kata anak kedua dari pemilik Pegasus Stable Triputra Yusni Prawiro itu, terkait kemenangannya atas Brayen di kelas 110 cm pada Sabtu sore itu.
KULIAH DI OXFORD
Dalam perbincangannya dengan Tribunnews, Johann terlihat antusias ketika dia mengemukakan rencana kedepannya. Anak kedua dari pasangan Triputra Yusni Prawiro dan Natalina ini akan melanjutkan pendidikannya ke Oxford Brookes University, Inggris.
Johann, yang menyelesaikan SMA-nya di Binus Permata Hijau, akan mulai menjalani kuliahnya di Oxford Brookes University itu mulai September 2015. Dia mengambil jurusan International Hospitality Management. "Kalau sesuai rencana, lulusnya tahun 2019 nanti," ujar Johann.
Johann menyusul jejak kakaknya, Sembo, yang juga melanjutkan pendidikannya di Inggris. Hanya saja, Johann tidak fokus untuk mempelajari 'ilmu' berkuda, sebagaimana yang menjadi pilihan Sembo. Seperti diketahui, Sembo sejak September 2014 menjadi mahasiswa dari Hartpurry College, di Gloucester, Inggris, dengan spesialisasi manajemen dan administrasi berkuda.
Walau demikian, bukan berarti Johann mengabaikan kecintaannya pada kuda. Dia tetap akan 'menyeriusi' olahraga ini.
"Kita sudah komunikasi dengan Josh Gray, pelatih tim Eventing Indonesia di SEA Games 2011 lalu. Dia tinggal di Oxfordshire. Mungkin saya akan seminggu sekali datang ke tempat Josh Gray di Oxfordshire itu," terang Johann.
Disamping itu, dia juga berencana datang ke tempat Pieter Jan Berker, salah satu pelatih jumping terkemuka di Eropa, yang tinggal di Belanda.
"Nama Pieter Jan Berker sudah sangat dikenal. Mungkin sebulan sekali saya ke sana," terang Johann.
Bagus, Johann, raihlah kesempatanmu! tb