News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kejurnas Pacuan Kuda

Saling Sikut Menuju Finis di Kejurnas Pacuan Indonesia Derby

Penulis: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jatim, Jateng dan Jabar berpeluang juara umum seri-1 kejurnas pacuan. Dalam gambar, ketua panpel kejurnas Ir.H.M.Munawir (kanan) bersama Jejen, panitia berkuda PON 2016, Jabar

TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Dari 20 race yang akan digelar dalam rangkaian Pacuan Indonesia Derby, atau Kejurnas Pacuan ke-49 seri pertama, Minggu 16 Agustus di Pulomas, Jakarta Timur, ada beberapa kelas yang mengundang perhatian.

Yakni, kelas-kelas utama yang melalui babak penyisihan,  dan kelas-kelas utama yang langsung dilombakan di babak final dan perolehan nilainya secara signifikan ikut menentukan kepastian juara umum.                                                 

Kelas-kelas utama yang melalui babak penyisihan adalah, Kelas 2 Tahun Pemula C/D-jarak 1200 meter, Kelas 2 Tahun Pemula A/B-jarak 1400 meter, Kelas 3 Tahun Remaja-jarak 1600 meter, dan Kelas 3 Tahun Derby-jarak 2000 meter, yang juga disebut Derby Indonesia.                                               

Untuk kelas utama yang langsung dilagakan di final, Kelas THB Indonesia 2 Tahun-1400 meter, Kelas THB Indonesia 3 Tahun Keatas-1600 meter, Kelas 4 Tahun C/D-1600 meter, Kelas 4 Tahun A/B-2000 meter, dan Kelas Terbuka Simulasi PON-2000 meter.                                       

Sebagaimana diketahui, babak penyisihan Pacuan Indonesia Derby ini telah dilangsungkan pada Minggu, 2 Agustus lalu. Babak penyisihan adalah sebagai seleksi atau guna menjaring masing-masing sebanyak 12 ekor kuda di empat kelas utama yang meliputi pemula C/D, pemula A/B, remaja, dan Derby.                                                     

Komisi Pacuan PP Podasi, atau khususnya Panitia Pelaksana Pacuan Indonesia Derby yang diketuai oleh Ir.H.M.Munawir dengan sekretaris Noviardi Sikumbang telah merilis daftar unggulan dari race-race atau perlombaan utama untuk Indonesia Derby akhir pekan ini.                       

Undian atau drawing dari Indonesia Derby ini telah dilakukan Selasa (11/8) sore, di kompleks pacuan kuda Pulomas, dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi Pacuan PP Pordasi H.Aidil Azwar.   

Dari undian ini diketahui 'gate' atau pintu keluar dari masing-masing kuda pada setiap kelasnya.  Penentuan 'gate' atau pintu keluar ini tampaknya tidak boleh dianggap sepele.

Pada babak penyisihan Kelas 3 Tahun Derby lalu, kuda Tingkerball (DKI Jaya) disebut-sebut tidak berada pada 'gate' yang semestinya di heat-1 yang diikutinya. Hal itu disebut-sebut membuat Alex Asmasoebrata, pemilik Tingkerball yang juga ketua Pengprov Pordasi DKI Jaya, meradang. Untungnya, Tingkerball lolos ke babak final, dan catatan waktunya delapan terbaik diantara 12 finalis.                     

SALING SIKUT                                     

Patut diantisipasi pula kemungkinan terjadinya 'saling sikut' diantara joki penunggang kuda-kuda finalis di berbagai nomor. Sangat tepat jika Dewan Steward (juri) yang diketuai oleh Ir.Untung Joesoef mengimbau dan mengingatkan seluruh joki untuk selalu berperilaku baik, kontrukstif,  dan menjaga fair-play sepanjang perlombaan.

Pekan lalu, jelang dimulainya babak peyisihan, para joki dikumpulkan di ruangannya dan diingatkan oleh Maxi Singal, Yandis Laluyan dan Nico Pelealu agar benar-benar  menerapkan spoirtivitas dalam berlomba.                                               

Yandis Laluyan yang ditemui di acara undian, Selasa petang, menyatakan, untuk perlombaan hari Minggu nanti dewan steward sudah pasti akan lebih mengintensifkan komunikasi dengan para joki.

"Bisa saja nanti kita akan membrifing mereka beberapa kali. Pertama, setengah jam sebelum perlombaan, diikuti oleh seluruh joki. Setelah itu, brifing sebelum nomor-nomor kejurnas digelar. Dan terakhir, bisa saja brifing khusus untuk 12 joki Indonesia Derby," ungkap Yandis Laluyan.                       

"Kita sudah punya daftar joki-joki yang sering dapat peringatan, dan itu pasti akan berpengaruh pada rapor mereka di akhir musim," tegas Yandis Laluyan. tb

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini