TRIBUNNEWS.COM - Jules Bianchi memang sudah meninggal, namun kepergiannya itu justru berdampak positif bagi dunia Formula 1 (F1).
Menurut pebalap veteran F1, Felipe Massa, kepergian Bianchi sangat memukul para pebalap jet darat. Mereka sedih ditinggal oleh rekan seprofesi yang memiliki bakat luar biasa.
"Setelah dia pergi, kini kami jadi makin dekat, seperti ada satu tali pengikat yang tumbuh makin kuat," ujar Massa.
Menurut Massa, kala Bianchi masih aktif balapan, dia cukup dekat dengan pebalap muda Prancis itu. "Saya memiliki hubungan yang baik dengannya," ujar Massa kepada Globo.
Massa sendiri mengungkapkan bahwa dirinya masih sedih, meski Bianchi sudah hampir sebulan meninggal.
"Kepergian dia mewrupakan sesuatu yang sangat menyedihkan bagi dunia F1, karena disebabkan oleh kecelakaan yang tidak normal, yakni menabrak traktor. Selanjutnya ada banyak perubahan, seperti diadakannya virtual saftey car," ucapnya.
"Bukan itu saja, Jules adalah teman yang baik. Kami sering bertatap muka, ini merupakan bentuk persahabatan yang unik," ujarnya.
Bianchi meninggal pada 17 Juli 2015, saat berusia 25 tahun. Dia meninggal setelah mengalami koma selama sembilan bulan akibat kecelakaan saat GP Jepang, 5 Oktober 2014.
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, KAMIS (13/8/2015)