TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan meraih gelar juara Kejuaraan Dunia 2015 di Istora Senayan, Minggu (16/8/2015).
Ahsan/Hendra meraih gelar juara setelah mengalahkan pasangan Tiongkok, Liu Xiaolong/Qiu Zihan, 21-17 21-14 pada babak final.
Para penonton yang berada di dalam Istora Senayan bangkit dari kursi masing-masing saat Ahsan/Hendra mencatatkan match point. Mereka berdiri sambil menepuk balon sehingga suasana di dalam Istora Senayan sangat gaduh.
Ketika pukulan pemain Tiongkok keluar dari lapangan, sontak seisi Istora semakin bergemuruh. Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan kemudian berpelukan. Hendra kemudian menghampiri pelatihnya di ujung lapangan, sementara Ahsan bersujud di lapangan. Ahsan kemudian menghampiri pelatih, memeluk, sambil matanya terpejam.
Lagu Indonesia Raya akhirnya berkumandang pada hari ini. Di atas podium, Ahsan dan Hendra memberikan hormat ke arah bendera sambil menyanyikan Indonesia Raya bersama para penonton di Istora Senayan.
Bagi Ahsan dan Hendra, ini menjadi gelar juara dunia mereka yang kedua. Mereka pernah meraih medali emas pada Kejuaraan Dunia 2013 di Guangzhou. Tahun ini, Ahsan/Hendra menyingkirkan peringkat kedua tahun lalu asal Korea Selatan, Lee Yong Dae/Yoo Yeon-seong, pada babak semifinal.
Kesuksesan Ahsan/Hendra menjadi persembahan terbaik dari pebulutangkis Indonesia pada Kejuaraan Dunia 2015. Ahsan/Hendra menjadi satu-satunya pebulutangkis Indonesia yang meraih medali emas pada ajang kali ini. Sebelumnya, Linda Wenifanetri, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir hanya meraih medali perunggu Kejuaraan Dunia 2015.