TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Legenda bulu tangkis nasional, Rudy Hartono memiliki harapan yang besar kepada para pebulu tangkis Indonesia, khususnya pada nomor tunggal putri.
Rudy berharap, pencapaian Linda Wenifanetri pada Kejuaraan Dunia 2015 bisa menjadi batu loncatan untuk kebangkitan tunggal putri Indonesia.
"Seharusnya kita mendapatkan dua gelar. Satu di ganda campuran, dan satu lagi di ganda putra. Tetapi kita terhibur karena tunggal putri (Linda Wenifanetri) membuat kejutan dengan melaju ke semifinal," ujar Rudy, saat ditemui pada acara The Legends Vision di Jakarta, Senin (17/8/2015).
"Sekian puluh tahun, tunggal putri tidak pernah mencapai semifinal. Mudah-mudahan itu menjadi sebuah titik tolak untuk lebih lagi, bahwa tunggal putri kita masih bisa berbicara," lanjut peraih delapan gelar All England tersebut.
Linda berhasil mencapai babak semifinal setelah mengalahkan pemain asal Taiwan, Tai Tzu Ying, dengan 14-21, 20-14, 21-12 pada perempat final. Namun, pada semifinal, Linda kalah dari pemain asal India, Saina Nehwal, 21-17, 21-17.
Pencapaian Linda itu memutus kebuntuan dari tunggal putri Indonesia yang sudah selama 20 tahun tidak pernah mencapai semifinal Kejuaraan Dunia. Sebelum Linda, tunggal putri yang sanggup mencapai semifinal adalah Susy Susanti pada Kejuaraan Dunia 1995 di Swiss.
Setelah berbicara soal tunggal putri, Rudy pun berpesan kepada para pebulu tangkis masa kini untuk berlatih lebih keras lagi demi meraih prestasi yang maksimal.
"Sadarlah para pemain, kalian itu punya bakat. Namun, bakat saja tidak cukup. Diperlukan ketekunan, fokus, dan disiplin. Bila perlu tambah jam latihan. Semoga berhasil. Merdeka," ujar Rudy.