TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) mengumumkan 5.000 pelari dari dalam dan luar negeri, telah melakukan registrasi untuk mengikuti lomba lari internasional “BII-Maybank Bali Marathon” (BMBM) 2015 pada 30 Agustus 2015 di Gianyar, Bali.
Demikian penjelasan Presiden Direktur BII Taswin Zakaria dalam jumpa pers persiapan final BMBM 2015 di kantor pusat BII, Senayan, Jakarta, hari ini.
Penyelenggaraan BMBM 2015-atau tahun keempat penyelenggaraan BMBM- ditandai dengan meningkatnya animo para peserta.
Slot pada kategori full marathon–FM (42,195 km) telah terisi penuh hanya dalam waktu kurang dari dua minggu sejak masa registrasi dibuka pada 18 April 2015.
Untuk itu panitia penyelenggara telah melakukan penambahan slot guna mengakomodasi minat para peserta pada kategori full marathon ini.
Tetapi slot tambahan yang diberikan dan dibuka pada 6 Mei 2015 telah terisi penuh hanya dalam waktu kurang dari dua jam.
Demikian juga animo pada half marathon-HM (21,0975 km) dan 10K juga meningkat dan slot-nya telah habis pada 11 Mei 2015 atau 3 (tiga) bulan menjelang Hari Lomba.
“Kami amat gembira dan berterima kasih atas meningkatnya animo peserta untuk mengikuti BMBM 2015. Tetapi seperti telah disampaikan saat kami mengumumkan lomba ini pada 12 Maret 2015 bahwa untuk penyelenggaraan BMBM 2015 ini kami akan menjaga kualitas pelaksanaan event dan memastikan kenyamanan dan keamanan yang terbaik bagi para peserta maka kami membatasi peserta maksimum 5.000 pelari, baik itu peserta umum, atlet nasional/daerah maupun mitra sponsor yang telah mendukung penyelenggaraan event ini,” papar Taswin Zakaria.
Berbeda dengan penyelenggaraan dalam kurun waktu tiga tahun sebelumnya, pada penyelenggaraan tahun ini BII hanya membuka registrasi secara on line melalui situs www.balimarathon.com dan meniadakan registrasi secara walk-in, yang sebelumnya dilakukan melalui kantor-kantor cabang BII atau mitra BII.
Rute full marathon dan half marathon BMBM 2015 telah mendapatkan sertifikasi sejak penyelenggaraan BMBM pertama pada 2012 dari International Measurement Certificate number INA2012/009 dan telah disahkan Association of International Marathons and Distance Races (AIMS). Pengukuran rute dilakukan International Measurement Administrator Dave Cundy, yang memiliki Grade A IAAF-AIMS course measurer.
Sementara rute 10K telah mendapat sertifikasi dari Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).
Seperti tahun-tahun sebelumnya, BMBM 2015 memenuhi kualifikasi untuk masuk dalam official race directory Boston Marathon, yang merupakan salah satu dari enam World Major Marathon series, disamping marathon Berlin, New York, London, Chicago, dan Tokyo.
Adapun jumlah peserta yang mendaftar tercatat berasal dari 20 negara, termasuk dari Kenya, Ethiopia, Eropa, Amerika, Asia dan Australia serta para penggemar olah raga lari di Indonesia yang terus bertumbuh pesat hingga saat ini.
Diantara pendaftar terdapat pelari internasional asal Kenya Chelimo Luka Kipkemoi juara FM Singapore Marathon 2013, yang akan mencoba mengusik dominasi rekan senegaranya Lilan Kennedy Kiproo, juara FMBMBM selama tiga tahun berturut-turut (2012-2014).
Pelari asal Kenya lain Joseph Gitau Kariuki, juara FM Myanmar Marathon 2014 dan Mbogo Elijah Mwaniki, juara kedua FM BMBM 2014, juga akan hadir.
Demikian juga pelari puteri, Elizabeth Chepkanan Rumokol, juga dari Kenya juara FM Singapore Marathon 2013 dan Chemutai Immaculate, dari Uganda, juara FM Khonkean Marathon 2013 serta Karimi Esther Wambui, dari Kenya, juara 10K BMBM 2014.
BMBM 2015 juga telah ditetapkan PASI sebagai ajang kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-19 di Jawa Barat pada 2016 mendatang.
Oleh karena itu sejumlah atlet elit nasional juga akan berlaga di event lari internasional ini, termasuk tiga terbaik di kategori FM nasional putra pada BMBM 2014, masing-masing Hamdan Hafril Sayuti, Nicolas Albinus Sila dan Asmara Bara.
Selain itu, Yahuza, yang merupakan juara FM nasional putra BMBM 2013 dan juga pemegang medali emas Sea Games 2011, juga akan turun di nomor FM. Demikian juga juara kedua FM nasional putri BMBM 2014, yang juga pelari senior Supriati Sutiono, peraih medali emas Asian Games 1998 dan Kejuaraan Asia 2000, yang juga dikenal sebagai peraih medali emas terbanyak di SEA Games.
Triyaningsih, yang baru saja kembali mengharumkan nama Indonesia di pentas SEA Games 2015 Singapura dengan memperoleh medali emas di nomor HM dan 10K akan turun di kategori HM.
BMBM 2015, memperebutkan total hadiah lebih dari Rp 2 Miliar bagi 88 pemenang. Penyediaan hadiah dalam Rupiah selaras dengan Peraturan Bank Indonesia No 17/3/PBI tentang kewajiban transaksi rupiah di wilayah negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Untuk penyelenggaraan BII-Maybank Bali Marathon, BII juga telah memperoleh dukungan dari Pemerintahan Daerah Bali, mulai dari pimpinan Kabupaten Gianyar, Kotamadya Denpasar hingga Provinsi Bali.
Demikian juga dari sejumlah sponsor pendukung termasuk New Balance, Pocari Sweat, Bali Safari & Marine Park, Avrist, Kompas Gramedia, MetroTV, Oakley, Timex, Femina Group, Planet Sport, dan Lenuta.
“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak yang diberikan bagi penyelenggaraan lomba marathon ini. Kesuksesan event BMBM salah satunya dapat tercapai berkat dukungan sponsor yang kuat,” kata Taswin Zakaria.
Seperti dalam setiap penyelenggaraan BMBM tahun-tahun sebelumnya, BII menyelenggarakan inisiatif CSR sebagai bagian dari rangkaian BMBM.
Pada BMBM 2015, BII akan menyelenggarakan inisiatif CSR di bidang pemberdayaan para penyandang disabilitas khususnya untuk meningkatkan produktivitas mereka dalam membuat kursi roda dan kaki palsu.
Disamping itu BII juga akan melanjutkan dukungan pendidikan bagi sekolah-sekolah di Gianyar.
Informasi lengkap tentang BMBM 2015 dapat diakses melalui situs balimarathon.com, facebook BaliMarathon dan twitter @BaliMarathon.