TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Ketua Komisi Pacuan PP Pordasi, Ir.H.Munawir, menilai, persaingan untuk memperebutkan gelar juara umum dan sekaligus meraih Piala Tetap dan Piala Bergilir Ketua Umum PP Pordasi pada Kejurnas Pacuan 2015 masih sangat ketat.
Kontingen Jateng memang sementara memimpin dalam pengumpulan nilai setelah seri-1, yakni dengan 69,5 angka.
Namun, hal itu belum menjamin Jateng bisa tetap berada di posisi teratas setelah berlangsungnya seri-2 nanti.
Seperti diketahui, babak penyisihan seri-2 kejurnas pacuan 2015 akan digelar pada Minggu, 20 September di Tegalwaton, Salatiga.
Babak finalnya digelar sepekan kemudian, yakni Minggu, 27 September di tempat sama.
"Kita memang akan menjadi tuan rumah, tetapi bukan berarti kita sudah berada di atas angin. Semuanya masih berpeluang. Masih sama-sama kuat," Munawir mencoba merendah.
Kendati demikian, dengan 168 angka yang diperebutkan pada total 10 kelas atau race seri kejurnas, kontingen 'tuan rumah' secara psikologis pastilah sekarang lebih 'enjoy' dalam memperjuangkan tambahan gelar dan koleksi pundi-pundi perolehan nilainya.
Secara matematis pula, dengan 69,5 angka yang sudah dibendaharakan, akumulasi nilai kontingen Jateng sudah sulit dikejar kontingen lain.
Perbendaharaan nilai kontingen Jateng terlihat 'njomplang' dibanding dua pesaing berat lainnya, yakni Jatim dan Jabar. Jatim baru mengumpulkan 38 angka, Jabar memperoleh 27,5 angka.
Disamping itu, faktor sebagai 'tuan rumah' juga tak bisa diabaikan. Arena pacu Tegalwaton adalah basis pelatihan kuda-kuda Pengprov Pordasi Jateng.
Tahun silam, kontingen Jateng juga mengumpulkan nilai tertinggi di Tegalwaton ini, menyempurnakan keberhasilan mereka sebagai juara umum kejurnas pacuan 2014. Walau begitu, Munawir tetap tidak mau bersikap gegabah.
"Kita tetap harus waspada, kontingen Jatim masih tetap kuat dan Jabar sangat mungkin menyodok," terang pemilik Tombo Ati Stable, Surakarta, itu.
Kuda-kuda tangguh dari Tombo Ati Stable yang menyumbang medali untuk kontingen Jateng, adalah Singosari Ayu KPI (juara kelas 3 tahun remaja-1600 meter), Djohar Manik KP5 (runner-up kelas 4 tahun A/B-2000 meter), serta Cut Nya'Dien THB Ina (peringkat 3 kelas THB Ina 2 tahun-1400 meter), dan Haqul Yakin G4 (peringkat 3 kelas 4 Tahun C/D-1600 meter). tb