News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bukan Kekalahan yang Ditangisi Iqram Tapi Putusnya Raket Pemberian Sang Legenda

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangis MUhammad Nur Iqram setelah kalah karena raket kesayangannya putus.

TRIBUNNEWS.COM - Peserta dengan nomor 1036 kategori U -15 putra asal kota Makasar, Muhammad Nur Iqram, menangis kencang setelah kalah dari Vincentius Suwarland dari Riau.

Ketika di pertandingan melawan Vincentius Suwarland nomor 1073 asal Riau, dirinya kalah rubber game, 7-21, 21-16, dan 20-22, pada babak grand final pada Sabtu (5/9) siang tadi.

Ketika ditemui seusai bertanding, Iqram sambil menangis mengatakan dirinya menangis bukan lantaran kalah dari lawan, tetapi karena raket pemberian dari Christian Hadinata terputus saat dirinya sudah memimpin poin 20-18 di gim penentu.

"Raket ini dikasih Koh Christian waktu coaching clinic di Makassar tahun 2013 lalu. Saat itu saya terpilih menjadi pemain terbaik se-Sulawesi Selatan. Dan sejak itu pula raket selalu saya gunakan tiap kali ikut kejuaraan. Raket ini seperti mempunyai roh dan membuat saya lebih percaya diri. Ketika putus tadi, mainnya jadi tidak karuan dan mau buru-buru mainnya," sahut Iqram.

Saat Iqram menangis, ia didatangi oleh Christian sendiri. Pelatih senior yang sudah kenyang asam garam bulu tangkis ini menghibur Iqram dengan berkata bahwa juara itu bukan manusia yang tidak terkalahkan.

"Sang juara juga masih bisa kalah di kejuaran besar itu tergantung menyikapi kekalahan itu. Juara sejati itu adalah harus bisa bangkit dan harus lebih baik lagi," kata Christian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini