Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Banyak orang ada yang suka namanya dikenal masyarakat karena mendapat publikasi dari media massa seperti koran. Namun ada juga yang tak suka mendapat sorotan media, apalagi menyangkut kehidupan pribadi. Kim Sears termasuk dalam golongan yang tak suka mendapat sorotan media, terutama soal kehidupan pribadi.
Hal ini diungkapkan oleh suami Kim, Andy Murray, saat menjawab pertanyaan dalam wawancara bersama The New York Times. Petenis nomor tiga dunia itu berbicara banyak hal mulai dari apa yang membuat pernikahannya tetap kuat, ketidaksukaan Kim akan sorotan media, dan pengorbanan Kim untuk kariernya.
Menurut Andy, Kim sebenarnya tidak mengharapkan sorotan media saat hadir di bangku penonton kala memberikan semangat untuknya ketika bertanding.
“Itu (disorot media) bukan sesuatu yang dikehendakinya. Dia tidak suka masuk koran dan orang mengomentari apa yang dia pakai, bagaimana penampilannya, serta hal-hal lainnya,” kata Andy seperti dilansir Grazia Daily.
Meski tidak suka disorot media, Kim tetap berada di pinggir lapangan untuk menyemangati Andy. Bagi Andy, hal itu dilihatnya sebagai pengorbanan sang istri.
“Itu adalah satu hal yang saya pikir dia juga berkorban sedikit untuk hubungan kami. Saya sangat mengapresiasinya. Tapi mudah-mudahan tinggal tersisa beberapa tahun lagi, dan kami bisa pergi dari hal-hal semacam ini,” ucapnya.
Dalam wawancara tersebut, Andy turut diminta merangkum mengenai kepribadian istrinya. Termasuk mengenai sikap Kim saat memakai kaus bertuliskan "Parental Advisory Explicit Content" kala Andy menghadapi Novak Djokovic di partai final Australia Terbuka 2015.
Saat itu, bukan tanpa alasan Kim memakai kaus tersebut. Ia menyadari dirinya menjadi bahan pembicaraan lantaran mengeluarkan kalimat umpatan kala mendukung Andy melawan petenis asal Republik Ceko, Tomas Berdych, di partai semi final. Kaus itu kemudian diintrepretasikan merujuk pada umpatan yang suka keluar dari mulut Kim jika larut dalam emosi pertandingan.
“Dia memiliki selera humor yang sangat bagus. Dia sangat protektif, sangat loyal. Dia juga sedikit temperamen,” kata Andy.
Setelah berbicara mengenai sikap Kim, Andy berbicara mengenai kunci menjaga pernikahan meski terkadang harus berpisah lantaran tuntutan pekerjaan. Menurutnya tak bertemu pasangan selama beberapa minggu, justru semakin menguatkan hubungan mereka.
“Saya menyadari bahwa sebenarnya sedikit berpisah bukan hal yang buruk. Jika kamu menghabiskan dua atau tiga minggu berpisah, dan kemudian saling bertemu, kamu akan lebih menghargainya. Kami menghabiskan waktu enam bulan bersama, dan setiap harinya kamu berdebat mengenai hal-hal kecil, apa pun itu,” jelasnya.
“Saat kami menghabiskan sedikit lebih banyak waktu berpisah, saat kami menghabiskan waktu bersama maka kami lebih menghargainya. Kami tidak perlu bepergian bersama setiap minggu untuk menjaga hubungan itu,” lanjutnya.
Sejak masih berpacaran, Andy dan Kim memang diketahui jarang tampil bersama. Namun bagi Andy, hal itu justru bagus untuk menjaga hubungannya tetap harmonis. Kim sendiri tidak begitu nyaman bersama Andy jika disorot kamera media.
“Dia tidak datang ke banyak turnamen karena tidak bertemu untuk beberapa waktu itu baik untuk hubungan kami. Jika kami menghabiskan tiga bulan bersama, pada akhirnya kami seperti bertengkar dan berdebat,” ucapnya.
Senada dengan Andy, Kim juga menilai jika dirinya terus berada disamping Andy, bahkan ketika turnamen berlangsung, hal itu membuat kekasihnya tidak fokus pada pertandingan.
“Saya menjauh darinya itu tidak apa-apa karena dia tidak pernah menang. Saya kembali ke sekolah pada hari Senin dan dia melakukannya (menang),” kata Kim saat itu.