TRIBUNNEWS.COM - Lewis Hamilton dipaksa untuk meminta maaf lantaran tidak mencopot topinya kala sedang mengheningkan cipta untuk pebalap IndyCar, Justin Wilson, yang meninggal dunia saat menjalani balapan di Amerika Serikat bulan Agustus lalu.
20 pebalap Formula 1 berkumpul di grid sebelum menjalani balapan di sirkuit Monza, Italia, akhir pekan lalu. Saat itu, Hamilton berkumpul bersama Jenson Button, Sebastian Vettel, Kimi Raikkonen, Fernando Alonso, dan pebalap lainnya.
Namun pebalap Mercedes itu mengklaim dirinya tidak tahu bahwa kala itu sedang mengheningkan cipta untuk Wilson. Gara-gara itu, Hamilton mendapat kritikan di media sosial dan dituntut untuk minta maaf.
Lewat akun Twitter-nya, Hamilton pun menulis permintaan maaf. “Teman-teman, sejujurnya saya tidak menyadari itu waktu mengheningkan cipta. Saya begitu fokus dan mendengarkan musik saya. Saya kira kami sedang berfoto,” tulis pebalap Mercedes itu seperti dilansir Mirror.
“Saya sangat menghormati dan menghargai Justin beserta keluarganya. Saya mohon maaf,” tulisnya lagi.
Sebelumnya, Hamilton sempat diminta tanggapannya mengenai kecelakaan yang menimpa Wilson sebelum menjalani balapan di Monza. “Kami semua dekat. Kami semua pebalap dan kami semua mengalami hal serupa. Kami semua berhubungan,” ucapnya.