Tjahjo Sasongko/Kompas.com
TRIBUNNEWS.COM - Dua tunggal putera Indonesia, Jonatan Christie dan Ihsan Maulana Mustofa melewati babak pertama Korea Open Super Series 2015 dengan mengalahkan lawan-lawan mereka, Rabu (16/09/2015).
Jonatan bermain maraton untuk mengalahkan pemain kawakan Korea, lee Dong Keun dalam pertandingan rubber game 23-21, 16-21, 21-13. pertandingan berjalan alot dalam 1 jam 09 menit.
Di babak kedua, Jonatan akan menghadapi Sho Sasaki. Pemain alot asal Jepang ini maju ke babak kedua dengan menyingkirkan pemain Irlandia, Scott Eavns 21-19, 21-14.
Ihsan Maulana Mustofa berhasil tampil baik di babak pertama Korea Open Super Series 2015. Ia kembali mengulang sukses dengan mengalahkan Marc Zwiebler, Jerman. Ihsan menang setelah main tiga gim dengan skor, 19-21, 21-11 dan 21-12 dalam waktu 65 menit.
Pekan lalu di Japan Open Superseries 2015, Ihsan juga sukses menang dari Zwiebler. Pemain asal Jerman itu dihentikan Ihsan dengan 21-15, 18-21 dan 21-18.
“Saya main sabar. Intinya saya harus sabar. Sama ngadu di lapangan. Kayanya dia kurang enak dengan bola saya. Jadi dia kurang bisa mempercepat permainan. Jadi dia banyak mengikuti permainan saya. Tapi lumayan susah juga untuk menangani permainannya,” kata Ihsan ditemu usai pertandingannya.
“Tadi saat game pertama kalah, saya sempat berpikir kira-kira di gim kedua saya bisa menang apa nggak. Tapi saya mikirnya satu-satu aja dulu, ternyata bisa sampai akhir,” tambahnya.
Berhadapan untuk yang kedua kalinya, Ihsan mengaku tak mendapat beban sedikit pun. Ia mengaku tak muluk-muluk mengincar kemenangan atas Zwiebler untuk yang kedua kalinya. Namun rupanya, Ihsan mampu memetik hasil terbaiknya.
“Tidak ada beban dalam pertandingan ini. Saya tidak mengincar untuk menang, tapi saya ingin main bagus saja. Saya tidak terlalu menggebu-gebu karena kemarin pernah menang dari Zwiebler. Saya berpikirnya dia lebih tua dari saya, jadi pasti dia yang lebih khawatir kalah dari saya,” kata Ihsan lagi.
Selanjutnya di babak dua, Ihsan akan berhadapan dengan Tian Houwei, Tiongkok. Ihsan pun berharap, ia bisa mengeluarkan penampilan terbaiknya.
“Saya belum pernah ketemu pemain Tiongkok. Jadi ingin banget untuk melawan pemain Tiongkok. Tapi ya tidak mikir inhin menang, cuma ingin mengukur kemampuan. Saya ingin bermain yang terbaik,” ungkap pemain asal Tasikmalaya tersebut.
“Fisik saya harus bagus, karena dia kan pemain yang kuat. Gimana caranya saya harus main pintar di lapangan,” kata Ihsan mengenai persiapannya nanti.