News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade Rio 2016

Panahan Indonesia Sudah Raih Dua Kuota Olimpiade Rio 2016 Tinggal Beregu yang Belum

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ika Yuliana Rochmawati

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panahan sudah meraih dua kuota Olimpiade Rio 2016 untuk nomor individual. Indonesia masih mengincar tiket tambahan di nomor beregu.

Dua kuota untuk putra dan putri didapatkan Indonesia di Kejuaraan Panahan Dunia 2015 di Kopenhagen, Denmark, pada awal Agustus, lewat Riau Ega Agatha Salsabila dan Ika Yuliana Rochmawati.

Kesempatan Indonesia meloloskan lebih banyak pepanah ke Rio de Janeiro, Brasil, tetap terbuka karena masih ada kualifikasi Olimpiade untuk nomor beregu dalam Piala Dunia Panahan Seri Ketiga di Antalya, Turki, 13-19 Juni 2016.

“Kans kita cukup besar karena tim kuat dunia sudah lolos di Kopenhagen,” kata Adi Purnomo, Kabid Binpres PP Perpani.

Demi merebut tiket beregu, Perpani sudah membuat program hingga setahun ke depan, termasuk mengagendakan rangkaian uji coba dan pemusatan latihan di luar negeri.

Uji coba terdekat adalah Kejuaraan Panahan Asia 2015 di Bangkok, Thailand, 1-9 November. Ajang ini sekaligus untuk memenuhi syarat mempertahankan tiket Olimpiade yang sudah diraih, yaitu dengan mengikuti minimal tiga turnamen.

Selepas Kejuaraan Asia, para pepanah rencananya akan melakukan pemusatan latihan di Spanyol, 1-20 Desember, dan dilanjutkan di Korsel pada tiga bulan awal 2016 (Januari-Maret).

Selepas dua kali pemusatan latihan, para atlet langsung melakukan uji coba dalam dua kejuaraan sebelum turun di Antalya, yakni Piala Dunia Seri Satu di Shanghai, Tiongkok, 26 April-1 Mei, dan Seri Kedua di Medellin, Kolombia (10-15 Mei).

Workshop Peralatan Adi berharap rencana yang sudah dibuat Perpani didukung penuh oleh Program Indonesia Emas (Prima).

“Kami juga mengharapkan dukungan peralatan latihan. Dalam panahan, teknik, fisik, dan mental saja tak cukup untuk meraih prestasi terbaik tanpa peralatan yang memadai,” ujar Adi.

Untuk mencegah masalah keterlambatan peralatan latihan seperti di pelatnas-pelatnas sebelumnya terjadi lagi, Kemenpora akan menggelar workshop pengadaan peralatan di Bali pada pekan depan.

Kegiatan ini bakal diikuti perwakilan cabang-cabang yang dipromosikan ke Olimpiade 2016, SEA Games 2017, dan Asian Games 2018.

“Semoga kita bisa mendapatkan terobosan baru untuk pengadaan peralatan latihan pelatnas, seperti e-catalog, sistem lelang, penunjukan langsung, dan lain-lain,” kata Asdep Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora, Doddy Iswandi.

Menurut Doddy, dengan mempersingkat waktu pengadaan peralatan, maka pelatnas akan berjalan lebih lancar. Ujung-ujungnya, target percepatan prestasi bisa terwujud.

“Peralatan sangat vital perannya dalam pelatnas. Tanpa alat yang memadai, sulit mengharapkan atlet meraih prestasi puncak di ajang yang diikuti,” ujar Doddy.

Penulis: Oka Akhsan/Harian Bola

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini