TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hanya orang-orang yang memiliki fisik oke dan kesabaran yang bisa menyelesaikan lomba lari maraton.
Pasalnya, lomba lari ini mengharuskan seorang pelari melahap aspal jalanan sepanjang 42,195 km.
Bagi Triyaningsih, pelari jarak jauh putri terbaik Indonesia, lomba lari maraton bukanlah masalah.
Apalagi, Triyaningsih merupakan pemilik rekor nasional maraton dengan catatan waktu 2 jam, 31 menit, dan 49 detik yang tercipta di Asian Games Guangzhou 2010.
Akan tetapi, pelari berusia 28 tahun ini juga bisa merasa bosan ketika berlari di lomba lari maraton.
"Biasanya saya bernyanyi sambil berlari di lomba ketika saya sudah mulai bosan," ujar pelari yang tampil di lomba lari maraton di Olimpiade London 2012 ini.
"Saya sering bernyanyi dalam hati ketika perlombaan. Maraton memang memiliki rute yang panjang, jadi saya biasanya menyanyikan lagu yang saya suka," tutur peraih 10 emas SEA Games ini.
Lomba lari maraton, half-marathon, 10.000 meter, dan 5.000 meter menjadi spesialisasi pelari berusia 28 tahun ini.
Saat ini, Triyaningsih sedang mempersiapkan diri mengejar limit waktu Olimpiade Rio 2016 di nomor lomba lari maraton.