TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Perawakan tidak kekar, namun siapa sangka Juana Wangsa Putri sudah membuat banyak lawannya di arena tarung taekwondo nasional maupun dunia tumbang. Juana punya kaki kuat dan mampu menendang cepat bak kilat.
"Dulu, saat masih sering ikut pertandingan taekwondo, aku selalu berlatih supaya punya jurus yang terbaik untuk menjatuhkan lawan. Berlatih itu juga membuat mental kuat jika suatu saat harus menerima kekalahan," ujar Juana, kepada Harian Super Ball di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brojonegoro, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.
Menjadi atlet bela diri dan mampu membawa nama bangsa di ajang internasional, menurut Juana sebuah kebanggaan besar.
Ia tidak perlu merasa minder, karena dirinya adalah wanita, bahkan dengan bentuk tubuh yang tidak terlalu tinggi dan kekar.
"Yang penting, saat latihan dan mulai menghadapi lawan, rasa percaya diri tetap dibangun dan satu sisi yang sangat penting, yaitu memiliki jurus yang paling jitu untuk membuat lawan kalah. Salah satu jurus pamungkas di taekwondo, yaitu punya tendangan maut yang bisa bikin lawan kendur nyali dan akhirnya kalah," ujar Juana.
Meski sudah sekian tahun tak lagi berlaga, Juana tetap mampu menunjukkan dirinya adalah atlet taekwondo yang andal. Di hadapan Harian Super Ball, ibu tiga anak ini memeragakan sejumlah jurus maut yang dimilikinya.
Rupanya, jurus-jurus berupa tendangan itu juga yang menginspirasi untuk membuat buku berjudul "Tendangan Pamungkas" beberapa tahun lalu.
"Ketika sudah yakin ingin jadi atlet, salah satunya bela diri taekwondo, artinya juga sudah siap berlatih. Pastikan apa yang dimiliki, seperti tendangan, adalah jurus yang jitu untuk melumpuhkan lawan. Kalau mau jitu harus terus dilatih. Cari tendangan yang terbaik dan diasah terus menerus," kata Juana.
BACA SELENGKAPNYA HANYA DI HARIAN SUPER BALL, SELASA (06/10/2015)