TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Petenis Serbia, Novak Djokovic, tidak memiliki jadwal tanding di turnamen China Terbuka pada Rabu (7/10/2015).
Bersama kedua adiknya, Marko dan Djordje, Djokovic mengunjungi Tembok China. Perjalanan mereka diatur oleh panita turnamen.
"Ini adalah kali kedua saya ke sini," kata Djokovic. "Kali pertama saya ke sini pada 2010. Rasanya menyenangkan melihat salah satu keajaiban dunia."
Djokovic yang juga ditemani pelatihnya, Marian Vajda, memakai lift ski untuk naik ke salah satu bagian dari Tembok China, lalu turun dengan memakai kereta luncur.
"Menakjubkan. Kami mengungkapkan kekaguman kami terhadap orang-orang China dan bagaimana mereka bisa membuat ini lebih dari 2.000 tahun lalu. Menikmati bersama adik-adik saya membuat pengalaman ini jadi lebih menyenangkan," aku pemilik 10 gelar turnamen Grand Slam tersebut.
Djokovic merupakan juara bertahan di China Terbuka. Total, dia sudah mengumpulkan lima gelar di turnamen Masters 500 tersebut. Tahun ini, dia turun di dua nomor, tunggal dan ganda.
Djokovic melangkah ke babak kedua nomor tunggal setelah menundukkan Simone Bolelli (Italia), Selasa (6/10/2015).
Pada hari yang sama, bersama Djordje, dia melangkah ke babak perempat final nomor ganda dengan menundukkan Maoxin Gong (China)/Michael Venus (Selandia Baru).
Hari ini, Kamis (8/10/2015), Djokovic akan kembali bermain. Di babak kedua nomor tunggal, dia akan bertemu Zhe Zhang (China).
Djokovic bersaudara akan bertemu lawan berat pada perempat final nomor ganda, yaitu juara Wimbledon 2014, Vasek Pospisil (Kanada)/Jack Sock (AS).