TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Muaythai Indonesia ( PB MI) menggelar turnamen Kejuaraan Asia International Muay Thai Presiden Cup II 3-7 Oktober di Hotel Twin Plaza, Jakarta Barat.
Kejuaraan ini diikuti oleh petarung dari berbagai pengurus provinsi seluruh Insonesia.
Konon, PBMI sepertinya akan mempertandingkan pertarungan kelas profesional yang semestinya hanya boleh digelar oleh Muaythai Profesional Indonesia (MPI).
Oleh karena itu, PBMI terkesan kucingan-kucingan dengan MPI dalam menggelar kejuaraan tersebut.
Pertandingan itu juga seharusnya tidak dapat terlaksana apabila MPI tidak memberikan rekomendasikan wasit yang memimpin pertandingan.
Terkait hal tersebut, Badan Olahraga Nasional Indonesia (BOPI) memberikan tanggapannya.
Ketua BOPI, M Noor Aman menjelaskan, apabila hal tersebut benar adanya, maka BOPI akan meminta penjelasan langsung dari PBMI.
"Saya belum mendengar hal itu, namun apabila PBMI melakukan kesalahan dengan menggelar kejuaraan dan mempertandingkan pertarungan profesional maka kita akan menindak lanjutinya," jelasnya.
Namun ia memastikan hingga kini belum ada pelaporan dari pihak MPI terkait hal tersebut.
Ia pun siap menerima perwakilan dari pihak MPI jika terbukti PBMI melakukan pelanggaran.
"Hingga kini belum ada laporan terkait hal tersebut. Kalau ada laporan saya siap menerima dan bersikap netral," katanya.