TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Akhir pekan lalu baru saja selesai diadakan turnamen Tenis Junior International ITF.
Sebanyak 120 petenis junior yang berasal dari 17 negara ikut serta dalam turnamen ini.
Petenis-petenis junior Indonesia menjadi salah satu peserta yang tidak pernah absen ikut dalam turnamen tersebut. Tujuan petenis muda yang berusia antara 14-18 tahun tersebut mencari pengalaman di tingkat internasional dan membangun mental untuk ikut serta dalam kompetisi tingkat internasional lainnya.
Salah satu petenis junior Indonesia yang ditemui Harian Super Ball di sela-sela turnamen, yaitu Joleta Budiman. Selain di mengikuti turneman di Jakarta, pekan ini Joleta akan mengikuti turnamen serupa di Suranaya.
Baca Juga: Abbey Clancy Tidak Suka WAG's Bodoh
Meski tidak ada hadiah uang, Joleta butuh ikut dalam turnamen lantaran ingin menaikkan peringkatnya di kelas junior.
"Kalau peringkatnya makin naik, aku juga punya kesempatan untuk ikut dalam turnamen tingkat senior di luar negeri. Aku pernah enggak ikutan dua kali, akibatnya aku enggak dapat poin apa pun dan akhirnya peringkat juga turun. Karena itu, aku berusaha supaya peringkat bisa naik terus," ujar gadis yang berusia 15 tahun itu.
Dalam turnamen junior internasional yang diadakan di lapangan tenis hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Joleta mengaku mendapatkan hasil yang kurang maksimal.
Dari tiga pertandingan, Joleta mengalami dua kekalahan. Gadis yang memiliki tinggi 177 cm ini, tanding di kelas single dan double.
"Pas yang pertandingan kedua, aku kena flu. Jadi, kosentrasi banyak hilang. Tapi, aku sudah bikin evaluasi. Aku masih suka ragu ambil keputusan ketika posisi bola sudah enak, di mana sangat berpeluang jadi poin. Aku memang jadi mudah grogi. Tapi, evaluasi yang aku buat bermanfaat untuk pertandingan di turnamen lain dan akan membantu aku saat ingin menaikkan peringkat," jelas dara yang juga akan mengikuti turnamen junior dunia di Singapura, Filipina, dan Malaysia.