TRIBUNNEWS.COM - Pebalap tim Ioda, Alex de Angelis, sudah bisa berbicaram meski statusnya masih dinyatakan krisis oleh pihak Rumah Sakit Dokkyo, Mibu, Jepang.
De Angelis sebelumnya mengalami kecelakaan pada latihan bebas keempat MotoGP Jepang di Sirkuit Twin Ring Motegi, Sabtu (10/10), yang membuat pebalap asal San Marino itu terpaksa diterbangkan ke Rumah Sakit Dokkyo menggunakan helikopter.
Pada pemeriksaan pertama, De Angelis diketahui mengalami cedera dada dan punggung. Namun pada pemeriksaan lanjutan, pebalap 31 tahun itu ternyata juga mengalami perdarahan intrakranial di dalam tulang tengkoraknya.
Seperti dikutip dari situs resmi MotoGP, hingga kemarin kondisi De Angelis mengalami sedikit kemajuan. Meski masih dalam status krisis, namun obat penenang untuk mantan pebalap Forward Yamaha itu sudah dikurangi. De Angelis dikabarkan juga sudah bisa berbicara.
"Pada hari Senin De Angelis menjalani pemeriksaan CT scan pada bagian kepala dan dada, yang menunjukkan hematoma intrakranial yang dideritanya tidak berubah, sementara memar di bagian paru-parunya sedikit membaik," demikian pernyataan resmi MotoGP. "Sang pebalap masih dalam kondisi kritis, tapi obat penenangnya sudah dikurangi dan dia mampu bicara, berorientasi pada ruang dan waktu."
De Angelis yang sudah tampil di ajang MotoGP sejak 2008 itu juga akan terus menjalani pemeriksaaan CT scan dalam dua hingga tiga hari ke depan. "Pemeriksaan masih akan dilakukan untuk memastikan kondisi hematoma intrakranial-nya stabil, sementara kondisi paru-parunya masih butuh evaluasi lebih lanjut."
Sementara itu tim Ioda sendiri hingga kemarin belum mengumumkan siapa yang akan menjadi pengganti De Angelis untuk tampil di MotoGP Australia, Minggu (18/10).