TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Kakak beradik M.Akbar Maulana dan M.Akbar Kurniawan diharapkan mampu mengulangi prestasi yang dibuatnya di Jabar Classic, pada penampilannya di "Cinta Indonesia Open 2015".
Hal ini dikemukakan ayah mereka, H.Fatchul Anas, yang pemilik Kurnia Stable, Jakarta.
"Mereka sangat bersemangat untuk tampil lagi di kejuaraan berikutnya. Adanya spirit itu saja sudah membanggakan," ungkap H. Fatchul Anas.
"Semakin banyak event yang diikuti tentunya semakin baik," ujar bendahara umum Pengprov Pordasi DKI Jaya itu saat memastikan keikutsertaan kedua putranya di "CIO 2015" pada "Tribunnews", Senin (19/10) malam.
Di Jabar Classic, kakak beradik M.Akbar Maulana dan M.Akbar Kurniawan berkompetisi di kelas Preliminary U-23 yang bersifat kejurnas/pra PON XIX/2016, Elementary dan Walk-Trot Dewasa (Adult).
Di kelas Preliminary yang diikuti 28 entries, M.Akbar Maulana dan M.Akbar Kurniawan masih sulit menyaingi senior-seniornya yang jauh lebih berpengalaman seperti Yoel Momongan, Brayen Brata Coolen, Marco Wowiling atau Rosad Natsir.
Di kelas yang dikompetisikan dengan format "FEI Preliminary WDC Test" dengan juri khusus Chyntia Ee (Singapura) itu, M.Akbar Maulana yang tampil dengan bendera DKI Jaya dan membesut kuda Morenggo menempati posisi ke-10.
Nilainya, 169, atau 58,3%. Adiknya, M.Akbar Kurniawan, yang menunggangi Prince Kurnia, di posisi ke-13 dengan perolehan nilai 161 atau 55,5 %.
Di kelas Elementary U-23 yang juga bersifat kejurnas/pra PON XIX, M.Akbar Maulana bersama Morenggo-nya tampil lebih baik untuk menempati posisi kedua diantara 13 peserta.
Juri Marco Moder (Jerman) memberinya
nilai 255,00 atau 68,92%, hanya terpaut sekitar dua persen dari Rahmat Saleh (Jabar) yang memperoleh nilai 261,50 atau 70, 68%.
Di kelas ini M.Akbar Maulana sukses mengungguli beberapa rider lebih senior seperti Yoel Momongan (Jabar), Rosad Natsir (Jatim), Marco Momuat (Jateng) atau William Sunjaya (Jatim).
Di kelas Walk Trot Adult khusus rider 14 tahun keatas, giliran M.Akbar Kurniawan yang memperlihatkan konsentrasinya sehingga tidak tertahan untuk menempati dua posisi teratas diantara 16 entries.
Andalan Kurnia Stable ini tampil dengan dua kuda yakni Keling Kurnia dan Manalagi Kurnia. Persentase yang diberikan juri Marco Moder (Jerman) adalah 75,00% dan 71,25%, yang menempatkannya di posisi pertama dan kedua.
"Mereka harus lebih sering berkompetisi agar penampilannya semakin matang, tidak sekadar berlatih terus menerus," kata Fatchul Anas, pemilik dari beberapa kuda pacu dan ketangkasan itu. tb