TRIBUNNEWS.COM - Meski berstatus sebagai pebalap cadangan tim Mercedes, juara ajang balap DMT, Pascal Wehrlein, tidak otomoatis bisa langsung bergabung dengan tim Formula 1 (F1) Manor Marussia.
Hal tersebut menjadi kabar gembira bagi pebalap Indonesia, Rio Haryanto, yang juga mengincar satu kursi di tim asal Inggris tersebut.
Wehrlein awalnya diprediksi akan dengan mudah menyegel satu kursi pebalap di tim Manor, setelah tim tersebut resmi mendapat pasokan mesin dari Mercedes, dan teknologi dari Williams, mulai musim depan.
Status Wehlrein sebagai pebalap binaan Mercedes, disebut-sebut mempermudah langkahnya ke Manor. Namun, hal tersebut dibantah bos Mercedes, Toto Wolff.
Wolff sudah dua kali mengeluarkan pernyataan terkait nasib Wehrlein, yaitu sebelum dan sesudah pebalap Jerman tersebut mengantongi gelar juara di ajang DTM.
“Kemungkinan Pascal gabung ke Manor jauh dari pasti,” kata Wolff, seperti dilansir Speed Week, Rabu (21/10/2015). “Tapi jika ada mobil ketiga (di F1), Pascal punya peluang,” imbuhnya.
Setelah resmi menjalin kerja sama dengan Mercedes dan Williams, Manor diprediksi akan menggebrak pada musim depan.
Namun tim yang dikomandani oleh John Booth itu belum memutuskan siapa yang akan mengisi dua kursi di mobil mereka.
Pebalap Manor saat ini, Will Stevens dan Alexander Rossi, juga belum mendapat jaminan bakal kembali berada di balik kemudi pada musim depan.
Di sisi lain, Manor sudah memulai proses negosiasi dengan Rio Haryanto, yang kini berada di peringkat ketiga ajang GP2.
Namun kelanjutan negosiasi tersebut masih menjadi tanda tanya, karena kubu Rio juga terkendala masalah dana.
Untuk bisa bergabung dengan Manor, pebalap asal Solo berusia 22 tahun tersebut membutuhkan modal lebih dari Rp 400 miliar.
Sayangnya, hingga sekarang Rio masih belum mengantongi uang tersebut untuk disetorkan ke Manor tersebut. Janji pemerintah membantu pencarian dana itu sampai sekarang juga belum terealisasi.