TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Setelah pada hari pertama kalah 0-3 dari Maluku Utara dalam ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tenis Meja Kualifikasi PON 2016 yang berlangsung di GOR Lila Buana, Denpasars, Bali, tim beregu putra Bali meraih hasil positif.
Pada hari kedua, Rabu (21/10/2015) sore, Bali mengalahkan Sulawesi Tengah dengan skor 3-1.
Tiga kemenangan tim Bali dihasilkan oleh Putu Tedja Lajuardi dan ayahnya I Gede Ardika yang menang dua kali, masing-masing atas Adam Rahmono dan Mulham.
I Gede Ardika yang sudah berusia 43 tahun juga merangkap pelatih tim tenis meja Bali.
Meski sudah memiliki jam terbang bertanding yang jauh lebih banyak dibanding peserta lainnya, tetapi I Gede Ardika yang sudah beberapa kali membela Bali pada PON, mengaku dirinya sering kali tegang dan tidak fokus.
"Kadang-kadang saya bleng dan tidak fokus ke bola sehingga sering salah," akunya.
Saat melawan Adam Rahmono pada partai ketiga, Gede Ardika yang pada set kedua sudah unggul 9-3 malah dikejar hingga kedudukan imbang 10-10, sebelum diakhiri dengan kemenangan 12-10.
"Saya sering kali begitu kalau sudah bleng. Tapi untungnya saya tetap tenang menghadapi kondisi seperti itu," ucapnya.