News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

David Haye Tutup Sasana Tinju

Penulis: Muhammad Barir
Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM - Mantan petinju kelas berat, David Haye memutuskan untuk menutup sasana tinju "Hayemaker" miliknya yang berada di kawasan Vauxhall-London Selatan, Kamis (22/10).

Dengan perasaan berat hati, satu per satu, barang-barang kesayangannya yang penuh kenangan saat masih aktif jadi petinju yang ada di sasana tersebut dia jual.

Melalui facebook, dia mengunggah beberapa foto berseri terkait suasana sasana tinjunya. Dari mulai foto yang memperlihatkan barang-barangnya secara lengkap, kemudian berkurang satu per satu hingga semuanya habis terjual.

Dia bahkan mengunggah rekaman video saat-saat tirai pintu penutup sasana diturunkan. Tempat itu akan ia tutup selama-lamanya.

"Akhir dari masa. Saya telah meruntuhkan ring tinju Hayemaker; pemandangan yang menyedihkan. Banyak kenangan yang ada di dalamnya, saat latihan untuk menghadapi Valuev, Klitschko, Harisson, Ruiz, Chisora, dan semua pertarungan keras yang perlu pengorbanan darah, keringat, dan air mata saat saya menjalani karier tinju kelas berat," kata Haye menjelaskan penutupan sasana tinju sekaligus tempat latihannya.

Perjalanan karier Haye tampaknya sudah berakhir. Dia tidak pernah bertarung lagi setelah dikalahkan oleh Derek Chisora pada pertarungan di Upton Park pada musim panas 2012 lalu. Meski demikian, berulang kali dia menegaskan bahwa dirinya belum pensiun.

Setelah mengalami cedera dua kali, membuat Haye batal bertarung melawan Tyson Fury dan dia membutuhkan operasi selama lima jam pada bagian bahu kanan pada awal tahun lalu.

Tapi bulan lalu, ia mengatakan kepada Sportsmail, "Saya sudah keluar dari dunia ring tinju selama tiga tahun sekarang saya sudah cukup lama meninggalkannya. Ini hanya soal waktu, Saya kembali ke sana dan mulai melakukan apa yang perlu saya lakukan dengan cara yang terbaik," katanya.

Melihat mundur ke belakang, pada sejarah tinju dunia, ada banyak petinju yang telah lama gantung sarung tinju.

Sebut saja seperti Muhammad Ali yang pernah tidak bertarung selama tiga setengah tahun, kemudian Wladimir Klitschko selama empat tahun, George Foreman sempat tak bertarung selama 10 tahun.

Namun mereka semua pernah bisa kembali bertarung dan merebut kembali gelar juara dunia di kelas berat.

"Tiga tahun (tak bertarung) bagi saya tidak begitu lama. Saya berusia 34 tahun, segera berusia 35 tapi aku belum punya banyak pencapaian dan saya belum banyak melepaskan pukulan," katanya.

"Dalam hal kebugaran bertinju, saya masih merasa seperti masih punya banyak hal yang bisa diberikan," katanya.

Haye pernah menyatukan gelar juara dunia kelas penjelajah dengan mengalahkan Jean Marc Mormeck pada tahun 2007 sebelum ia pindah divisi.

Ia kemudian menjadi juara dunia dua kali ketika dia menaklukkan petinju Rusia, Nikolay Valuev namun akhirnya sabuknya direbut Wladimir Klitschko.

Haye pensiun pada 2011, namun ia kembali bertarung saat menghadapi Dereck Chisora pada tahun berikutnya. Pertarungan ini dia menangkan dengan kemenangan TKO.

Tampaknya, kini dia memberi signal lagi yang mengisyaratkan dia akan mengakhiri kariernya dengan menutup sasana tinju.

Harga Terus Naik

Meski ring tinju milik David Haye itu adalah barang bekas, namun barang itu masih cukup bernilai. Buktinya, harga yang ditawarkan pun terus mengalami kenaikan.

Pada awalnya, di E-bay ditawarkan dengan harga sebesar 25 ribu poundsterling atau sekitar Rp 539 juta. Setelah beberapa hari, harga itu naik.
Pada Kamis (22/10) sore, harganya mencapai 38 ribu poundsterling atau sekitar Rp 811 juta.

Jumlah calon pembeli pun terus bertambah dari 19 orang menjadi 30 calon pembeli.

Selain tempat latihan tinju, ada banyak kenangan lain pada ring tinju itu. Ring tinju yang menjadi saksi ketika dia kedatangan sejumlah selebritas dunia seperti Justin Bieber, Usain Bolt, dan lain-lain.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini