TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Kompetitor Kejuaraan Berkuda Ketangkasan "Cinta Indonesia Open 2015" diperkirakan mencapai 120-an kuda.
Untuk itu, APM Equestrian Centre sebagai penyelenggara mengharapkan adanya tambahan kandang guna dapat memenuhi antusiasme peserta dari kejuaraan yang digelar Jumat-Minggu, 30 Oktober-1 November di APM Equestrian Centre, jalan Arya Wangsakara, desa Tapos, Tigaraksa, Tangerang.
Hal ini disampaikan pembina APM Equestrian Centre, Triwatty Marciano, dalam acara press-confrence Jumat (23/10) di Hotel Borobudur, Jakarta.
Menurut Triwatty Marciano, jumlah kandang di APM hanya 80, sehingga mereka memerlukan tambahan kandang. Untuk itu, mereka meminta bantuan KONI Pusat untuk memperleh kandang-kandang ex SEA Games 2011 yang saat ini tersebar di beberapa tempat, diantaranya di bekas stable milik mantan pengurus EFI Prasetino Sumiskun yang berada di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.
Sebagaimana diketahui, kompetisi berkuda SEA Games 2011 diselenggarakan di Jakarta, dengan pelaksananya adalah EFI (Federasi Equestrian Indonesia), sebagai pemegang federasi nasional (NF) berkuda ketangkasan di Indonesia.
Saat itu, banyak dilakukan pembelian/pembuatan kandang-kandang, timer, dan peramgkat pertandingan lainnya.
Menurut keterangan, sebagian besar kandang ex SEA Games 2011 itu masih berada di tempat Prasetiono Sumiskun, dan sebagian kecil tersebart di beberapa stable lain.
Kabid Organisasi KONI Pusat Sudirman, yang hadir dalam press-confrencein, mengaku tidak mengetahui hal ini.
Namun, menurut dia, mestinya (terkait perangkat pertandingan tersebut) menjadi tanggung-jawab dari NF.
Sudirman berjanji akan menyampaikan hal ini kepada Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman.
"Masalah ini tentunya harus segera diselesaikan," kata Sudirman .tb