TRIBUNNEWS.COM - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengatakan bahwa sanksi yang diberikan kepadanya terlalu berat.
"Saya pikir hukumannya terlalu berat. Satu poin di Misano karena saya melakukan kesalahan saat kualifikasi lap Jorge. Saya tidak pernah mendapatkan poin sebelumnya karena secara normal saya bermain fair di trek," ujar Rossi yang dilansir laman Crash.
Rossi mendapatkan hukuman untuk start dari posisi paling belakang pada GP Valencia yang akan dilaksanakan 8 November. Dirinya mendapatkan hukuman setelah terbukti menendang motor pebalap Repsol Honda Marc Marquez hingga terjatuh pada GP Malaysia.
Pebalap asal Italia ini dihukum tiga poin penalti setelah penyelidikan oleh Race Direction. Sebelumnya Rossi telah mengantongi satu poin akibat insiden pada kualifikasi GP San Marino, sehingga poin penaltinya jadi empat.
Rossi mengakui bahwa hukuman tiga poin ini dapat menggagalkan dirinya untuk menjadi juara MotoGp. Dirinya membantah ingin menjatuhkan Marquez terjatuh.
"Saya tidak tahu jika kalah kejuaraan kami ini akan membuatnya menjadi lebih sulit. Tiga poin ini akan memberikan masalah besar di Valencia, karena jika saya mulai dari belakang ini cukup tidak mungkin."
"Saya melakukan kesalahan dan buat saya itu sangat berat. Untuk ini, saya merasa sangat kecewa pada tiga poin."
Balapan GP Malaysia akhirnya dimenangi oleh pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa. Posisi Pedrosa diikuti oleh pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo.
Sedangkan Rossi harus puas di posisi ketiga. Meski finis di posisi ketiga, Rossi masih memimpin dengan tujuh poin dari Lorenzo di klasemen sementara.