TRIBUNNEWS, COM. SOLO - Ketua Umum Pengprov Pordasi DKI Jaya Alex Asmasoebrata menyatakan dukungannya kepada H.Mohammad Chaidir Saddak untuk kembali memimpin PP Pordasi pada periode 2015-2019.
Alexsma berbicara langsung dengan Eddy Saddak menjelang keberangkannya ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah Umroh, Rabu (28/10) pagi, selang beberapa jam sebelum Munas XII Pordasi digelar di The Alana Hotel & Convention Centre, Solo.
Selain menghubungi langsung Eddy Saddak, Alexsma juga mem-forward pesan singkat yang disampaikannya pada ketum PP Pordasi inkumben itu..
Bunyi sms-Alexsma itu adalah, ''Salam OR, Kang Edy Saddak, punten saya tidak bisa ikut Munas Pordasi karena harus memenuhi undangan sebagai tamu Allah untuk menjalankan ibadah Umrah.
Untuk Pordasi DKI saya berikan mandat kepada Iwan Lies Saputra, Fatchul Anas, dan Widodo sebagai peserta serta Herlan Matrusdi, Wahono, Nico Pelealu, Afan dan dr Fitri sebaga peninjau.
Pada prinsipnya kalau Kang Edy Saddak masih mau maju sebagai ketum silahkan saja. Akan tetapi, sesuai dengan tema "Reposisi & Revitalisasi Organisasi" maka saya minta agar kedepan organisasi Pordasi kita benahi bersama".
Beberapa catatan dari Pengprov Pordasi DKI Jaya terangkum dalam laporan pandangan umum puluhan halaman, yang sebagian adalah lampiran berupa daftar obat-obatan terindikasi doping untuk kuda-kuda pacu. DKI Jaya tampaknya concern memperjuangkan pacuan lepas dari pemakaian obat-obatan perangsang yang dapat membahayakan kuda dan jokinya sekaligus.
Berkaitan dengan itu Alexsma meminta Munas melakukan pembahasan mendalam mengenai aturan-aturan dalam pacuan, termasuk dikaitkan dengan kompetisi pacuan PON XIX/2016, Jabar. Menanggapi permintaan ini, Eddy Saddak mengatakan bahwa para peserta Munas harus berani untuk mengemukakan pendapatnya terkait berbagai hal, termasuk aturan-aturan pertandingan.
"Kalau memungkinkan semua harus bisa dibahas d
an diselesaikan di forum ini, agar tidak ada ganjalan dikemudian hari," kata Eddy Saddak.
Sementara itu, sehubungan dengan kembalinya hak NF equestrian ke PP Pordasi, Alexsma memuji Eddy Saddak dan jajarannya atas kerja keras mereka selama hampir lima tahun mengambil kembali NF equestrian itu dari EFI
Namun, Alexsma sekaligus mengharapkan pengurus baru PP Pordasi nantinya dapat melakukan konsolidasi dengan seluruh pelaku berkuda ketangkasan, serta berintegrasi dengan KONI Pusat, KOI, Satlak Prima dan Kantor Menpora. tb