TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi menegaskan bahwa Kongres Komite Olahraga Indonesia (KOI) 2015 merupakan jembatan untuk menyongsong kejayaan olahraga Indonesia di masa mendatang.
Karena itu, pemilihan Ketua Umum KOI harus berlangsung demokratis dan bebas dari politik uang.
"Ini adalah kongres yang penting, bersejarah, dan pasti akan menyatukan tekad bagi olahraga Indonesia. Saya meyakini kongres ini tidak hanya memilih pengurus, tapi ada suatu niat untuk mengembalikan harkat martabat Indonesia. Tidak hanya menyambuat Asian Games atau Olimpiade, tapi kejayaan olahraga Indonesia," tegas Menpora saat memberikan sambutan pada pembukaan Kongres Komite Olahraga Indonesia (KOI) di Hotel Sheraton Gandaria City, Jakarta, Sabtu (31/10/2015).
Hadir dalam Kongres Ketua Umum KOI Rita Subowo dan jajarannya, Ketua Komis X Teuku Riefky Harsya, Kasatlak Prima Ahmad Sutjipto, Dewan Kehormatan KOI, Ketua Umum PB-PP, dan para tamu undangan lainnya.
Menurut Cak Imam, sapaan akrab Menpora, Kongres ini juga mendapat sorotan para atlet.
Untuk itu, ia meminta agar kongres berjalan baik dan memberikan kenangan terindah bagi para atlet maupun seluruh stakeholder olahraga nasional.
“Hari ini mereka sedang menyaksikan apa yang terjadi dalam forum ini. Berilah kenangan yang terbaik dan termanis. Saya tidak mau forum ini tercoreng dan dipandang tidak elok oleh para atlet. Kongres ini harus jujur, tidak ada money politic, dan bersih. Inilah harapan dari pemerintah," tegas kader PKB ini.
Menpora juga meminta kepada para calon ketua umum KOI periode 2015-2019 bersatu dan bergandengan tangan guna mencapai prestasi olahraga Indonesia.
Ketua Umum terpilih juga harus dapat bekerjasama dengan Satlak Prima, PB dan pemerintah.
Imam mengingatkan betapa pentingnya penyelenggaraan Asian Games 2018 sebagai salah satu tonggak sejarah Indonesia.
Momentum tersebut tidak boleh disia-siakan. Setelah kongres KOI, dunia olahraga Indonesia akan bersiap-siap menyambut Kongres KONI, Olimpiade di Brasil, dan Asian Games di Indonesia.
Imam berharap Indonesia bias meraih sukses di Olimpiade 2016 sehingga Indonesia semakin tegak menyambut Asian Games 2018.
Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua KOI Rita Subowo mengatakan, meski terjadi perbedaan pendapat dalam satu organisasi.
Tapi hendaknya semua anggota KOI tidak melupakan sejarah. “Siapa pun yang terpilih sudah pasti akan terjadi regenerasi harus kita dukung bersama,” tutur Rita.