TRIBUNNEWS.COM - Tunggal putra, Jonatan Christie, melesat ke perempat final Korea Masters 2015 dengan menundukkan Hashiru Shimono (Jepang), 19-21, 21-12, 21-9 lewat pertarungan berdurasi 53 menit.
Jonatan mengakui bahwa dirinya masih membaca tipe permainan lawan pada gim pertama sehingga membuat laju pertandingan berlangsung ketat.
Pada gim pertama, Jonatan memang berada di bawah tekanan lawan. Ia kesulitan keluar dari serangan yang terus dihujankan Shimono.
Namun, penampilan Jonatan berubah di gim kedua. Ia tampil lebih sabar dan tak meladeni permainan menyerang yang diterapkan musuhnya.
Jonatan yang sudah bisa mengerti kelebihan dan kekurangan Shimono di gim pertama langsung menerapkan strategi permainan di gim kedua.
"Pertamanya saya memang masih bingung, masih membaca-baca lawan. Selain itu, karena cuaca di sini dingin, rasanya otot kaki saya masih berat, berbeda dengan kemarin. Saya bermain dua kali dan di pertandingan kedua, mainnya lebih enak karena sudah lebih panas," kata Jonatan tentang penampilannya.
"Di gim kedua dan ketiga, saya menang telak. Saya sudah mengetahui cara main lawan. Saya tidak mau bermain bertahan seperti gim pertama, lawan lebih enak menyerang. Namun, kalau kita serang duluan, dia sepertinya kurang cocok dengan pola seperti ini. Hal inilah yang saya lakukan di gim kedua dan ketiga," ujarnya.
Di babak delapan besar, Jonatan akan berjumpa dengan wakil tuan rumah, Lee Dong Keun.
Soal Penilaian Harian Beserta Kunci Jawaban Mapel Informatika Kelas 10 SMA/MA Materi Sistem Komputer
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan
Besar harapan Jonatan untuk bisa kembali menekuk Lee di kandangnya sendiri seperti yang terjadi di ajang Korea Open Super Series 2015 lalu saat Jonatan menang dengan skor 23-21, 16-21, 21-13.
"Sudah lama juga tidak ke babak perempat final. Semoga saya bisa mengulang kemenangan melawan Lee besok. Persiapan saya mesti lebih bagus karena shuttlecock yang digunakan agak berat. Artinya, saya harus mengeluarkan ekstra tenaga dan fisik," kata Jonatan.