TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Vitaly Mutko, Menteri Olah Raga Rusia, akan mempelajari isi dokumen dari WADA (Badan Anti Doping Dunia) terkait kasus doping yang terjadi di Rusia.
Mutko juga akan mengumpulkan semua fakta yang ada dan menarik kesimpulan dari dokumen tersebut.
Mutko memang tak mau gegabah dalam bertindak dan memberikan pernyataan karena WADA sempat menganggap bahwa Mutko termasuk salah satu oknum yang dicurigai mendukung pelaksanaan program doping di kalangan atletik Rusia ini.
Bahkan, WADA menganggap bahwa program doping di Rusia sampai mendapatkan dukungan dari satuan keamanan Rusia, FSB.
Namun, Mutko juga tak bisa tinggal diam ketika Rusia dituduh sebagai negara yang menghasilkan prestasi berdasarkan doping.
"Masalah doping bukan hanya terjadi di Rusia. Negara-negara lain juga mengalami hal yang sama. Bedanya, negara-negara yang bukan negara besar seperti tidak dilirik," ujar Mutko.
Sebelumnya, pada Senin (9/11/2015), WADA memberikan rekomendasi ke IAAF (Federasi Atletik Internasional) agar Rusia diberikan hukuman tak boleh mengikuti kompetisi atletik apa pun terkait kasus doping yang disinyalir mendapatkan restu dari pemerintah tersebut.
Seandainya rekomendasi ini diterima oleh IAAF, maka Rusia tak bisa tampil di Olimpiade 2016 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil.
Selain itu, WADA juga merekomendasikan agar lima atlet dan lima pelatih Rusia diberikan sanksi seumur hidup tak boleh bersentuhan dengan atletik.