TRIBUNNEWS.COM, FUZHOU - Ganda putri pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari tumbang pada pertandingan putaran kedua turnamen China Terbuka 2015.
"Namanya permainan, kadang kami merasa bisa langsung fokus dan enak bermain. Tapi, kami juga terkadang bermain seperti sekarang dengan pukulan tidak bagus dan tidak taktis," kata Nitya selepas pertandingan di Fuzhou, China, seperti dikutip Tim Humas dan Media Sosial PBSI dalam situs resmi mereka, Kamis malam.
Greysia/Nitya kalah dari pasangan putri tuan rumah Tang Yuanting/Yu Yang dalam pertandingan selama 34 menit dengan skor 10-21, 16-21.
Pasangan putri Indonesia itu langsung tertekan oleh Tang/Yu pada awal game pertama 0-4, 4-11, 5-13. Greysia/Nitya tidak mampu memperkecil kekalahan dan terus tertinggal 8-18 hingga set pertama berakhir 10-21.
"Pukulan bola kami kurang bertenaga sehingga sulit untuk mengatur penempatan bola. Sedangkan pukulan Tang Yuanting justru kencang. Mereka juga mudah mengembalikan bola-bola serangan kami," kata Nitya.
Pasangan Indonesia yang menempati peringkat tiga dunia itu berusaha menyamakan kedudukan pada awal hingga pertengahan set kedua 2-2, 5-5, 6-6, 7-7, dan 9-9. Tapi, Greysia/Nitya tidak mampu melampaui perolehan poin Tang/Yu dan kalah 16-21.
"Kualitas pukulan kami memang kurang bagus dalam pertandingan tadi sehingga lebih memudahkan lawan untuk menyerang balik. Penempatan bola-bola kami sebenarnya sama saja," kata Greysia.
Pemain asal klub Jaya Raya Jakarta itu mengaku punya target meraih gelar dalam turnamen berhadiah total 700 ribu dolar AS itu sebagaimana pelatih pelatnas PBSI.
"Kalah atau menang seharusnya sudah biasa karena ini adalah permainan. Hari ini kami memang kalah, tapi bukan berarti kami akan kembali kalah. Kami akan mencari strategi lain yang baru," kata Greysia.