News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

China Open Super Series Premier

Harapan Utama Indonesia di Ganda Putra Sirna di Tangan Anak Muda Tiongkok

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan (kanan) dan Hendra Setiawan mengembalikan bola ke pebulu tangkis Prancis, Baptiste Careme dan Ronan Labar pada Kejuaraan Dunia Total BWF World Championship 2015 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/8/2015). Pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menang dengan skor 19-21, 21-17, dan 21-18. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

TRIBUNNEWS.COM - Harapan utama di nomor ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, secara mengejutkan gagal lolos ke perempat final China Open Super Series Premier di tangan ganda muda Tiongkok, Kamis (12/11/2015).

Hendra/Ahsan yang diunggulkan di tempat kedua di luar dugaan disingkirkan ganda tuan rumah, Wang Yilv/Zhang Wen, dalam rubber game 21-15, 11-21, dan 14-21.

Ini merupakan kali pertama Hendra/Ahsan bertemu ganda peringkat 28 dunia ini.

Ini merupakan kekalahan menyakitkan buat Hendra/Ahsan. Mereka gagal masuk final di tiga turnamen terakhir, termasuk dua turnamen di Eropa, French Open dan Denmark Open.

Padahal, di babak pertama, Hendra/Ahsan baru saja mendapat suntikan semangat karena bisa mengalahkan ganda Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding, 21-19, 21-11.

Ganda Denmark inilah yang menyingkirkan Hendra/Ahsan di semifinal French Open, bulan lalu.

Kegagalan Hendra/Ahsan ditambah ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di babak-babak awal ini tentu menimbulkan kecemasan tentang peluang Indonesia meraih medali emas di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 mendatang.

Dengan gagalnya Hendra/Ahsan, harapan tinggal pada ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto yang lolos ke perempat final.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini