TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Raymen Kaunang, rider utama Pegasus Stable, Sukabumi, menjadi satu-satunya kompetitor yang belum terkena penalti pada penampilannya di FEI World Jumping Challenge seri Indonesia, yang digelar di APM Equestrian Centre, kawasan Tigaraksa, Tangerang.
"Cuma Raymen yang dua kali berturut-turut membuat clear round," ungkap Bibit Sucipto, pembina Pegasus Stable, Rabu (25/11).
Raymen membuat clear round pada dua putaran ronde pertama, Minggu (22/11) lalu.
Penampilan sempurna itu diulanginya pada ronde kedua, Rabu.
Namun, rider berpenampilan kalem ini harus memberikan posisi pertama kategori A atau kelas 130 cm tersebut pada Adi Katompo, seniornya dari APM Equestrian Centre.
Adi, yang juga membuat dua clear round, mengungguli Raymen dari catatan waktu tercepat.
Di ronde pertama, Minggu lalu, Adi yang tidak tampil dengan tunggangan utamanya, masih terlihat kurang 'sejiwa' dengan APM Levisto Big Boy.
Dia mendapat empat penalti. Pada Rabu, Adi Katompo tampil lebih 'pede' dan tak lagi membuat kesalahan.
"Seperti saya bilang sebelumnya, ronde kedua lebih seru," ujar Bibit Sucipto yang juga wakil Event Director FEO World Jumping Challenge seri Indonesia ini.
"Ronde ketiga atau terakhir menjadi penentu. Peluang Adi Katompo, Brayen dan Raymen Kaunang sama besarnya," jelas Bibit Sucipto. tb