TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Khusus untuk event-event yang bersifat "Challenge", FEI menempatkan Indonesia di zona atau grup 9 yang terdiri dari India, Malaysia, Filipina dan Singapura.
Sekjen PP Pordasi, Wijaya Mithuna Noeradi menyampaikan hal itu menanggapi gelaran FEI World Jumping Challenge seri Indonesia yang berakhir Minggu (29/11) di APM Equestrian Center, Tigaraksa, Tangerang.
"Jadi bukan berdasarkan region, namun zona," kata Wijaya Noeradi, Senin (30/11).
Jefri Mardi, wakil sekjen, menambahkan, dari tiap zona atau gru nantinya maksimal hanya dua rider yang.berhak tamopil di putaran final yang berlangsung di Bulgaria.
Dengan lebih sedikit negara yang berada di zona 9 itu, peluang Adi Katomo untuk lolos lebih besar.
"Kalau berdasarkan region memang ada 18 negara di situ, termasuk indonesia," kata Jefri Mardi.
Adi Katompo memenangi kategori A yang menjadi nomor utama dari FEI World Challenge itu dengan mencatat nilai tertinggi, 35, dari tiga ronde yang dilangsungkan. Kategori A adalah kelas 130 cm.
Adi Katompo, rider utama APM Equestrian Centre, dalam klasemen umum tiga ronde mengungguli dua yuniornya, yakni Raymen Kaunang (Pegasus/27) dan Brayen Brata Coolen (Aragon/26).
Adi yang berpasangan dengan APM Levisto Big Boy, menempati posisi ke-4 pada ronde pertama, kemudian di posisi pertama pada ronde kedua dan ketiga.
Dia tampil lebih konsisten dan fokus, ditunjang oleh pengalaman dan jam terbangnya yang lebih meyakinkan. tb