TRIBUNNEWS.COM, ABU DHABI - Pesaing Rio Haryanto pada balap GP2 Series 2015, Sergey Sirotkin (Rusia), berhak menduduki peringkat ketiga klasemen akhir musim ini.
"Saya jauh lebih pantas," kata pebalap tim Rapax tersebut setelah menerima trofi peringkat ketiga dalam acara Pemberian Hadiah GP2 dan GP3 di Sirkuit Yas Marina, Minggu (29/11/2015) malam.
Rio sebenarnya punya peluang besar untuk naik ke urutan ketiga. Sebelum balapan terakhir (sprint race) di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Minggu (29/11/2015), Rio hanya tertinggal satu angka dari Sirotkin.
Pada balapan tersebut, Rio punya peluang besar finis dengan naik podium karena memulai balapan dari posisi start kedua. Sirotkin yang mengoleksi 139 poin di klasemen start dari posisi ke-13.
Peluang pebalap asal Solo tersebut semakin besar setelah Sirotkin tidak bisa melanjutkan balapan akibat terlibat insiden pada lap pertama yang membuat mobilnya rusak.
Sayangnya, Race Director akhirnya membatalkan balapan karena lintasan yang tidak siap. Petugas lintasan butuh waktu lebih lama untuk memperbaiki dinding pembatas lintasan yang tertabrak beberapa mobil.
Kubu Campos Racing, tim yang dibela Rio, harus menelan pil pahit. Rio tertahan di peringkat keempat klasemen.
"Jika Anda kalah karena memang kalah cepat di lintasan, itu bisa diterima. Namun, kejadian ini sangat sulit untuk diterima," ujar Dennis van Rhee, pelatih fisik Rio.
Faktanya, Sirotkin pada musim ini lima kali naik podium, tetapi hanya sekali memenangi lomba, yakni feature race GP2 Inggris. Rio juga lima kali naik podium dengan tiga kali menjadi pemenang sprint race.
Manajemen GP2 tampaknya memang mengakui kehebatan Sirotkin. Pebalap 20 tahun yang pada 2013 dan 2014 menjadi development driver tim Sauber di F1 itu terpilih sebagai Rookie GP2 2015.
Penulis: Riemantono Harsojo