TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum KONI Pusat periode 2015-2019, Tono Suratman, akan melanjutkan program yang sebelumnya telah dicanangkan KONI, termasuk persiapan menuju Olimpiade 2016, SEA Games 2017, dan Asian Games 2018.
"Sudah ada di hadapan kita Olimpiade, SEA Games, dan Asian Games, dan saya yakin pekerjaan itu bisa dilakukan melalui kerja sama dengan pemerintah," kata Tono seperti dilansir kantor berita Antara.
"Bagaimanapun KONI tidak bisa bekerja sendiri. KONI harus didukung penuh oleh pemerintah. Berdasarkan sejarah sejak berdirinya KONI pada 1938, KONI tidak pernah lepas dari pemerintah," ujar Tono.
Selain persaingan di level internasional, Tono juga akan fokus menjalankan Pekan Olahraga Nasional (PON) dan PON Remaja sebagai ajang pembinaan sekaligus pembibitan bakat-bakat muda olahraga Indonesia.
"Tadinya PON Remaja yang rencananya akan digelar setiap empat tahun sekali akan menjadi dua tahun sekali, untuk persiapan atlet menuju PON," ujar pria umur 63 tahun itu melanjutkan.
Tono kembali memimpin KONI untuk periode 2015-2019 setelah terpilih secara aklamasi dalam Musyarawah Olahraga Nasional (Musornas) XII KONI di Kota Jayapura, Papua, Minggu, (29/11/2015).
Pada kesempatan yang sama, Tono menyatakan siap melanjutkan program yang telah ditangani satlak prima. Untuk menjalankan program tersebut, Tono menyatakan pihaknya membutuhkan anggaran.
"Kami berharap nantinya pencairan anggaran bisa dilakukan di awal tahun, bukan di akhir seperti yang sudah-sudah, kalau seperti ini PB/PP tidak bisa jalan karena mereka tidak memiliki dana talangan," ujar Tono.