Laporan Wartawan Tribunnews.com Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim ganda putrid bulutangkis Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, mengincar kemenangan dari pasangan Denmark dan Belanda, pada ajang BWF Dubai World Super Series Finals 2015.
Satu-satunya pasangan putrid tanah air yang berlaga di ajang tersebut, bakal menghadapi tim ganda putrid Denmark Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen; dan ganda Belanda, Eefje Muskens/Selena Piek.
Bersama pasangan Tiongkok, Tian Qing/Zhao Yunlei, ketiganya tergabung di Grup B. Pasangan Indonesia mengincar satu tempat dari dua tiket yang direbut.
“Yang pasti dari pasangan Belanda yang harus diambil kemenangannya. Yang kedua mungkin lebih difokuskan ke pasangan Denmark," ujar Eng Hian, pelatih Greysia/Nitya.
Pasangan Denmark dan Belanda menjadi incaran lumbung poin, karena secara realistis pasangan Tiongkok akan sulit dikalahkan. Sebab, materi permainan pasangan Tiongkok jauh unggul dibanding Greysia/Nitya.
"Kalau yang pasangan Tiongkok, bukannya pesimistis, tapi dari rekor pertemuan, Greysia/Nitya lebih sering kalah. Jadi lebih fokusnya ke Belanda dan Denmark."
Melihat peluang di atas kertas, Greysia/Nitya lebih berpeluang menang dari Juhl/Pedersen dan Muskens/Piek, dibanding dengan Tian/Zhao.
Greysia/Nitya sementara unggul dalam rekor pertemuannya dengan 4-1. Mereka terakhir berhadapan di Japan Open Super Series 2015, saat itu Greysia/Nitya kalah untuk pertama kalinya dari Juhl/Pedersen.
Sebaliknya dengan Tian/Zhao, Greysia/Nitya justru masih tertinggal 1-4 dari rekor pertemuan mereka.
Kedua pasangan tersebut kali terakhir berhadapan pada semifinal BWF World Championships 2015 lalu. Greysia/Nitya kalah dua game langsung dengan 8-21 dan 16-21.