TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mulai hari ini, Selasa (8/12/2015) hingga Sabtu (12/12/2015), bersama Pertamina, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menggelar kejurnas di stadion tennis indoor, Senayan, Jakarta Pusat.
Ajang kali ini agak berbeda, karena pihak panitia bakal menggelar pertandingan antar pemain daerah yang bukan pelatnas dengan pebulutangkis pelatnas.
Menurut Sekjen PBSI Achmad Budiarto, nantinya ada pebulu tangkis muda atau yunior daerah. Ada juga pebulu tangkis dari tingkat divisi satu, kelompok usia dewasa, dan U-19.
Sementara itu, sejumlah atlet yang sudah masuk pelatnas bakal ikutan berlaga. Sejumlah juara di laga divisi dua tahun lalu juga akan ikut serta.
"Nanti bakal ada juara nasional terbaik. Dan, juara itu bisa dari tingkatan mana saja, baik itu pebulu tangkis daerah maupun yang sudah tergabung di pelatnas. Khusus untuk pelatnas, yang bakal ikut serta hanya pebulu tangkis yang tidak tercatat ikut dalam turnamen BWF Dubai World Super Series Finals 2015," jelas Achmad Budiarto, di Hotel Sultan, Semanggi, Jakarta Pusat.
Sesuai dengan ketentuan baru yang dikeluarkan PP PBSI mengenai Kejurnas tahun 2015, para peraih gelar juara di kejurnas divisi I kelas taruna dan dewasa berhak untuk masuk pelatnas dengan masa percobaan selama enam bulan.
Selama enam bulan tersebut, si atlet akan dievaluasi dengan empat kriteria penilaian yaitu aspek kesehatan, fisik, prestasi di kejuaraan serta penilaian perilaku.
Menurut Achmad, kesempatan ini akan makin membuka peluang munculnya pebulu tangkis baru yang bakal mewakili Indonesia di ajang internasional.
Selanjutnya, Achmad juga berharap pebulu tangkis pelatnas yang nantinya ikut serta dalam kejurnas mampu meningkatkan prestasinya.
"Pelatihan mental juara juga penting. Kejurnas kali ini juga bisa untuk akang kompetisi diri menjadi yang terbaik di Indonesia. Bagi yang sudah ada di pelatnas dan bisa berprestasi baik di kejurnas, maka akan memungkinkan masuk evauasi dan lolos dari degradasi di pelatnas," kata Achmad.