Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertarungan antara empat klub di babak semifinal Kejuaraan Beregu Junior Pembangunan Jaya Cup 2015 kian malam kian memanas.
GOR Asia Afrika Senayan, Jakarta, menjadi saksi keberhasilan Mutiara Cardinal Bandung dan Djarum Kudus menembus partai puncak kejuaraan yang sudah berlangsung untuk kelima kalinya ini.
Mutiara Cardinal Bandung yang tampil dengan gelar juara bertahan belum mampu dibendung Exsist Jakarta. Partai ketiga nomor ganda putra mempertemukan Aji Firmansyah/Ilham Ramadhan dan Giovani Dicky Oktavan/Wisnu Cahyo Saputro. Meski mengaku baru pertama kali dipasangkan, Aji/Ilham langsung tampil dominan dan berusaha menekan pasangan runner up Kejuaraan Nasional 2015.
Pasangan klub asal Bandung ini kemudian memastikan timnya melaju ke babak final dengan skor akhir 21-18 21-13 untuk keunggulan poin Mutiara Cardinal Bandung 3-0 atas Exsist Jakarta.
“Kita bermain safety saja, yang penting bolanya masuk sedangkan lawannya bermain bola kencang terus,” ujar Ilham usai bertanding.
Ilham menjelaskan bahwa meski Giovani/Wisnu diunggulkan namun karena event beregu, pasangan Exsist tersebut bermain kurang lepas karena terbebani dengan kekalahan dua rekannya sebelumnya.
“Mutiara udah unggul 2-0 duluan dan lawan terlihat tegang, dari situ kami memanfaatkan kesempatan untuk mengambil poin demi poin, tambah Ilham.
Di partai semifinal lainnya yang mempertemukan Djarum Kudus dan Jaya Raya Jakarta dimenangkan oleh tim asuhan Sigit Budiarto dengan poin 3-0. Djarum yang menurunkan Andika Ramadiansyah/Rinov Rivaldy mampu menekuk M. Fachrikar /M. Reza Pahlevi dalam pertarungan sengit tiga gim dengan skor 19-21 21-19 21-15.
“Mainnya lepas dan berani saja, banyak untuk menurunkan bola dan yakin untuk menang. Saya punya kemampuan jadi saya harus tunjukkan,” ujar Rinov mengenai jalannya pertandingan.
Menghadapi Mutiara Cardinal Bandung di babak final, kedua pasangan muda Djarum ini ingin membalaskan kekalahan di babak penyisihan grup.
“Besok harus bermain yakin saja. Kami ingin membalaskan kekalahan di babak penyisihan,” tutup Andika.