TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Babak kualifikasi disiplin pacuan pada cabang olahraga berkuda menjadi satu-satunya arena persaingan untuk mencari finalis yang akan berlaga di PON XIX, September 2016.
Baik untuk penyisihan/kualifikasi dan 'the real fight' di babak final akan dilombakan di tempat yang sama, yakni Gelanggang Pacuan Kuda Legok Jawa, Pangandaran, Jabar.
Menurut keterangan Noviardi Sikumbang, Sekretaris Komisi Pacuan PP Pordasi, meski PP Pordasi memiliki lebih dari 20 single-event pacuan setiap tahunnya, akan tetapi khusus untuk PON XIX/2016 harus melalui satu babak kualifikasi.
"Event-event pacuan sepanjang tahun bisa menjadi arena ujicoba bagi kuda-kuda yang akan dilombakan, termasuk khususnya yang sudah mengikuti nomor-nomor simulasi PON XIX tersebut," ujar Noviardi Sikumbang.
Dari 20-an pengprov Pordasi yang ada saat ini, kemungkinan besar maksimal hanya belasan pengprov yang akan mengomentisikan kuda-kuda terbaik dan joki-joki tangguhnya.
Diantara belasan daerah itu, kandidat peraih medali adalah tuan rumah Jabar, Jateng, DI Yogyakarta, Jatim, Sumbar, Riau, Sulut, Kaltim, NTT, dan DKI Jaya.
Daerah-daerah itu hampir tak pernah absen mengomentisikan kuda-kudanya di hampir seluruh kejuaraan pacuan dalam kalender PP Pordasi.
Beberapa daerah lain, seperti Sumut, Aceh atau Kalbar dari zona Kalimantan, nyaris tak pernah berlaga di seri kejurnas pacuan.
"Mereka lebih aktif dalam kegiatan pacuan lokal," jelas Noviardi.tb